Selasa 16 Mar 2021 13:22 WIB

Kushner: Normalisasi Arab Saudi-Israel Mulai Terlihat

Mantan penasihat Trump klaim normalisasi Saudi dan Israel di depan mata

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Kushner menginisiasi konferensi di Bahrain untuk membicarakan upaya mengangkat ekonomi negara-negara di Timur Tengah melalui investasi global.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Kushner menginisiasi konferensi di Bahrain untuk membicarakan upaya mengangkat ekonomi negara-negara di Timur Tengah melalui investasi global.

IHRAM.CO.ID, ISRAEL -- Mantan penasihat Trump, Jared Kushner meminta Presiden Biden untuk terus mendorong normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab. Menurut menantu Donald Trump tersebut, normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel sudah mulai terlihat.

"Normalisasi antara Arab Saudi dan Israel di depan mata, kami menyaksikan sisa-sisa terakhir dari apa yang telah dikenal sebagai Konflik Arab-Israel," kata Kushner dilansir dari Middle East Eye, Selasa (16/3).

Dalam kolom yang diterbitkan di Wall Street Journal pada Ahad (14/3), Kushner menyebutkan apa yang dia gambarkan sebagai pencapaian kebijakan luar negeri di Timur Tengah oleh Trump dan mendesak Presiden Joe Biden untuk melanjutkan upaya untuk membangun hubungan formal antara negara-negara Arab dan Israel.

Mantan penasihat presiden tersebut mengungkapkan bahwa Oman, Qatar dan Mauritania hampir menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel. Mauritania bahkan sempat memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi membekukan hubungan itu pada 2009 setelah perang brutal Israel di Gaza.

"Hubungan ini harus diupayakan secara agresif, setiap kesepakatan merupakan pukulan bagi mereka yang lebih menyukai kekacauan," tulis Kushner.

Menurut Kusher, kesepakatan untuk membangun hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel sudah semakin dekat. "Kerajaan mencelupkan kaki ke dalam air dengan memberikan hak penerbangan ke Israel dan, baru-baru ini, mengizinkan tim balap Israel untuk berpartisipasi dalam Reli Dakar," kata Kushner.

Hal ini menurut Khusher menandakan rakyat Saudi mulai melihat bahwa Israel bukanlah musuh mereka. Hubungan dengan Israel adalah untuk kepentingan nasional Saudi dan dapat dicapai jika pemerintahan Biden memimpin.

Para pejabat Saudi sendiri telah berulang kali mengatakan, bahwa kerajaan tetap berkomitmen untuk pengakuan Israel atas pembentukan negara Palestina merdeka dalam perbatasan tahun 1967. Tetapi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, nampaknya bertemu secara diam-diam dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kerajaan pada November lalu.

Sejauh ini negara-negara seperti UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan telah melakukan hubungan normalisasi dengan Israel. Bahkan dipuji oleh Trump karena melakukan kesepakatan hubungan diplomasi tanpa menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement