Selasa 16 Mar 2021 09:25 WIB

Sekolah Tatap Muka di Minahasa Tenggara Belum Direkomendasi

Meski sudah masuk zona kuning, Minahasa Tenggara belum buka sekolah tatap muka.

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara belum merekomendasikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Sekolah tatap muka menunggu sampai vaksinasi selesai dilakukan.

"Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah belum kami dilaksanakan sebab masih menunggu selesainya kegiatan vaksinasi Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Ascke Benu di Ratahan, Selasa (16/3).

Saat ini untuk kegiatan belajar mengajar siswa dilaksanakan dengan program 'Sekolah Bangsawan' yang digagas Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.

"Kegiatan belajar mengajar kami laksanakan dengan program sekolah bangsawan. Setiap guru mendatangi rumah peserta didik guna melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata dia.

Meski Kabupaten Minahasa Tenggara sudah masuk dalam zona kuning penyebaran Covid-19, namun ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar belum dibuka.

"Kami mengutamakan keselamatan siswa dan guru pada masa pandemi saat ini," katanya.

Dia mengatakan, dalam rencana, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan dimulai pada tahun ajaran baru, dengan melihat perkembangan penambahan kasus Covid-19 di Minahasa Tenggara.

Baca juga : Wakil Ketua MPR Minta Sekolah Tatap Muka Dipersiapkan Detail

"Kami sudah siapkan hal teknis apabila kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan di ruang kelas ketika penyebaran Covid-19 sudah dapat dikendalikan," tandasnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Yani Rolos mengungkapkan pihaknya masih melihat perkembangan penyebaran virus, sebelum memberikan rekomendasi dibukanya kembali sekolah.

"Kita akan melihat perkembangan nanti. Kalau sudah memungkinkan, kami akan memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement