Selasa 16 Mar 2021 07:43 WIB

Prawira Bandung akan Benahi Defense

Prawira menyelesaikan Seri I IBL 2021 dengan tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Center Prawira Bandung Firman Dwi Nugroho (kedua kiri) membawa bola berusaha melewati penjagaan pemain NSH Mountain Gold Ruslan dalam pertandingan IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Senin (15/3).
Foto: DOk IBL
Center Prawira Bandung Firman Dwi Nugroho (kedua kiri) membawa bola berusaha melewati penjagaan pemain NSH Mountain Gold Ruslan dalam pertandingan IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Senin (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan berhasil dicetak Prawira Bandung dalam laga pamungkas Seri I IBL Pertamax 2021. Menghadapi NSH Mountain Gold Timika, Senin (15/3), tim asuhan Andre Yuwadi ini menang 75-56.

Hasil ini membawa tim kebanggaan kota Kembang ini menempati posisi kedua, menggeser posisi Satria Muda. Meskipun sama mencatat kemenangan 3-1, namun Prawira unggul head to head.

Menatap Seri II, Prawira Bandung akan fokus membenahi sisi defense yang dinilai kurang konsisten. “Man to man marking kami kurang berjalan bagus. Tadi kami menang karena mengubah pola ke zona defense,” kata pelatih Prawira, Andre Yuwadi.

Andre menilai selama Seri I Kompetisi IBL Pertamax 2021 di Robinson Cisarua Resort, Jawa Barat, para pemainnya kurang konsisten dalam menjalankan sistem permainan. “Hari ini pada kuarter pertama anak-anak kurang disiplin, mereka baru mulai menemukan pola permainan di akhir kuarter kedua,” jelas Andre.

Reza F Guntara pencetak double-double dengan catatan 13 angka dan 11 rebound. Ia pun mengaku start Prawira tidak langsung mulus ketika melawan NSH. “Kami hari ini seperti mesin diesel yang terlambat panas. Hal ini harus diperbaiki dan menjadi pekerjaan rumah kami,” kata Reza.

Prawira menyelesaikan Seri I dengan mencatat tiga kemenangan dan satu kekalahan. Kemenangan diraih dari Satria Muda Pertamina, Amartha Hangtuah, dan NSH Mountain Gold, sementara kekalahan diderita saat melawan Indonesia Patriots.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement