Selasa 16 Mar 2021 06:53 WIB

Mengenal Kitab Rujukan Ulama Timteng Karya Dai Indonesia

Kitab karya Ustaz Ahmad Kusyairi Suhail ini membahas tentang ilmu Alquran dan tafsir.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hasanul Rizqa
Kitab karya Ustaz Dr Ahmad Kusyairi Suhail MA.
Foto: DOK IST
Kitab karya Ustaz Dr Ahmad Kusyairi Suhail MA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia patut berbangga. Sebab, negeri ini telah melahirkan banyak ulama besar di sepanjang sejarah. Bahkan, reputasi mereka diakui dunia internasional. Pengaruhnya terasa hingga kini terutama melalui berbagai kitab karyanya.

Sebut saja, Imam Nawawi al-Bantani dengan kitab tafsirnya, Murah Labid (Al-Tafsir Al-Munir). Kemudian, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dengan kitab Hasyiyah An-Nafahat dan Syekh Muhammad Yasin al-Fadani dengan kitab al-Fawaid al-Janiyyah.

Baca Juga

Saat ini pun, masih cukup banyak karya ulama Nusantara yang diakui kualitasnya oleh kalangan alim di Tanah Suci. Salah satunya Al-Mufassir: Syurutuhu, Aadabuhu, Mashadiruhu, Dirosah Ta'shiliyah. Kitab setebal 688 halaman itu hingga kini terus menjadi rujukan, termasuk di beberapa kampus di Timur Tengah.

Bila mengunjungi Perpustakaan Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah, maka akan ditemukan kitab Al-Mufassir pada deretan rak kitab-kitab rumpun ilmu Alquran dan tafsir. Kitab tersebut berdampingan dengan sejumlah karya-karya lain yang masyhur. Misalnya, Al-Itqan fii Ulum Al-Qur’an karya Imam As-Suyuti, Manahil Al-'Irfan karya Syekh Az-Zarqani, dan At-Tafsir wal Mufassirun karangan Syekh Husein Adz-Dzahabi.

Penulisnya ialah seorang mubaligh Indonesia, Ustaz Dr Ahmad Kusyairi Suhail MA. Kitab ini merupakan tesis saat dirinya menempuh pendidikan magister di King Saud University, Riyadh, Arab Saudi.

photo
Ustaz Dr Ahmad Kusyairi Suhail MA. - (DOK IST)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement