Senin 15 Mar 2021 17:58 WIB

Benci Asing Jangan Hanya Retorika Politik

Seruan benci produk asing perlu diimbangi kebijakan mengurangi impor.

Seruan benci produk asing seharusnya diimbangi kebijakan mengurangi impor.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Seruan benci produk asing seharusnya diimbangi kebijakan mengurangi impor.

REPUBLIKA.CO.ID, Seruan Presiden Jokowi untuk benci produk asing, tentu seyogianya kita apresiasi. Namun, masyarakat tentu berharap, seruan tersebut bukan sekadar retorika politik untuk memikat hati rakyat.

Kesungguhan seruan benci produk asing perlu diimbangi dengan kebijakan mengurangi impor agar tidak mencekik petani lokal. Keran impor yang dibuka lebar, terlebih saat petani panen raya, tentu sama saja mematikan produk dalam negeri.

Seruan benci produk asing pun semestinya, diimbangi juga dengan peta jalan yang sungguh-sungguh memandirikan kemampuan dalam negeri agar tidak bergantung pada produk impor. Dukungan pemerintah untuk pengembangan produk dalam negeri, menolak tekanan global perdagangan bebas, dan menetapkan regulasi impor agar tidak menjadi jalan menguasai negeri amat krusial jika ingin negeri ini berdikari.

PENGIRIM: Pipin Latifah, Bogor, Jawa Barat

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement