Senin 15 Mar 2021 17:55 WIB

Guru Dimarahi Aparat Desa Viral, Bupati: Jadikan Pelajaran

Bupati Sukabumi minta perangkat daerah tinjau kondisi jalan yang dikeluhkan warganya.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Video guru dimarahi aparat desa di Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang viral.
Foto: Youtube
Video guru dimarahi aparat desa di Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang viral.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut peristiwa aparat desa yang memarahi seorang guru karena mengritik jalan rusak perlu dijadikan pelajaran. Terutama dalam cara aparat bertindak dan bersikap.

Sebelumnya, seorang guru SMPN 1 Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Eko Purtjahjanto mengkritik jalan rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi lewat Facebook. Unggahan konten videonya ternyata langsung direspons aparat desa dengan cara mendatangi dan memarah-marahi Eko.

"Saya sudah dapat laporan permasalahan itu dan sudah islah Jumat (12/03) difasilitasi oleh camat, TNI, dan Polri setempat,'' ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam keterangan persnya, Senin (15/3).

Ia pun mengajak semua pihak mengambil hikmah dari kejadian tersebut agar menjadi pelajaran bersama dalam bertindak dan bersikap. Marwan menerangkan, peristiwa itu dapat dijadikan pelajaran bersama, untuk bisa berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Sukabumi. Khususnya akan lebih baik untuk bisa saling menghargai, saling melindungi antarwarga sehigga tercipta kerukunan.

Marwan mengaku telah meminta jajarannya untuk turun dan melakukan telaahan terhadap kondisi jalan yang dikeluhkan warganya. "Saya minta perangkat daerah khususnya dinas PU, DPMD, camat serta kepala desa mencarikan solusi atas permasalahannya,'' kata dia.

Misalnya cermati status jalan dengan melihat aturan dan kebijakan yang memungkinkan bisa dilakukan tindakan untuk perbaikan jalan tersebut. Marwan meminta setiap usulan pembangunan masyarakat diajukan dengan memanfaatkan kegiatan Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan sesuai tahapan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.

"Usulkan pembangunan melalui kegiatan musrenbang dan kawal hingga menjadi kegiatan prioritas di tingkat Kabupaten,'' imbuh Marwan. Nantinya ketika sudah menjadi program prioritas baru maka pemkab akan siapkan dari sisi anggarannya.

Marwan mengeklaim, tidak semua harapan masyarakat bisa terealisasikan mengingat dengan luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi dibandingkan dengan dengan posisi anggaran. Harapannya melalui musrenbang itulah pemerintah memilah mana yang menjadi prioritas mana yang menjadi lanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement