Senin 15 Mar 2021 16:51 WIB

Jubir Wapres: Tidak Masuk Akal Wacana Tiga Periode

Masduki menilai tudingan itu tidak sepatutnya ditujukan ke pemerintah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi merespons wacana jabatan presiden tiga periode yang ditudingkan ke pemerintah oleh sejumlah tokoh politik. Masduki menegaskan, wacana tersebut tidak memungkinkan dari segala aspek.

"Jadi tidak rasional dan tidak masuk akal ya, dari aspek UU tidak memungkinkan, juga Pak Jokowi tidak pernah ada pikiran seperti itu, begitu juga Pak Wapres," kata Masduki saat dihubungi, Senin (15/3).

Karena itu, Masduki menilai tudingan itu tidak sepatutnya ditujukan kepada pemerintah. Apalagi di saat pemerintah sedang berupaya mengatasi pandemi Covid-19 yang berdampak di aspek kesehatan, ekonomi, hingga masalah sosial.

Masduki mengajak tokoh-tokoh politik lebih baik bersama sama membantu pemerintah mengatasi masalah pandemi Covid-19. Sebab, menyelesaikan pandemi menjadi batu loncatan besar bagi Indonesia.

"Saya kira lebih baik ke arah situ, hal-hal yang dihadapi bangsa dan negara ini, kita pikirkan gimana caranya supaya Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik," kata Masduki.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi di Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga berharap, para tokoh tidak asal melemparkan wacana yang tidak mencerahkan masyarakat. Salah satunya wacana jabatan presiden tiga periode yang jelas-jelas menyalahi aturan perundangan.

"(wacana) Itu tidak mendidik lah, jadi mari kita mencari wacana itu yang bisa menyehatkan dan mencerdaskan publiklah dan bisa memberikan visi yang baik buat rakyat, buat anak muda ke depan jangan bikin wacana aneh. Pak Jokowi tidak pernah memikirkan seperti itu, Wapres juga tidak pernah memikirkan seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement