Senin 15 Mar 2021 13:22 WIB

Cara Membuat Gawai Android Jadi Ramah Anak

Orang tua bisa membantu memilih konten apa yang akan dilihat anak di gawai.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang anak memainkan gawai sebelum tidur (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Seorang anak memainkan gawai sebelum tidur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Saat ini, anak-anak sudah sangat akrab dengan smatphone atau tablet. Meski gawai android bisa menjadi sarana hibruran atau sarana belajar, tapi penggunaan gawai oleh anak-anak tentu juga rentan disalahgunakan atau menampilkan conten yang tidak pas untuk anak-anak.

Techradar pun membagikan sejumlah cara untuk membuat gawai tersebut lebih child friendly. Dilansir pada Sabtu (13/3), langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan membuka Google Play Store.

Baca Juga

Pada aplikasi itu, pilih menu opsi (terdapat pada pojok kirir atas) kemudian pilih settings. Selanjutnya, pilih Family kemudian aktifkan Parental controls.

Pada langkah ini, pengguna diwajibkan untuk menentukan PIN. Dengan begitu, maka nantinya si anak tidak dapat dengan mudah mematikan Parental controls.

Setelah menentukan PIN, langkah selanjutnya adalah menentukan konten apa saja yang dapat diakses oleh anak. Dalam langkah ini, pengguna dapat menentukan sejumlah konten mulai dari aplikasi, game, film, TV dan buku apa saja yang dapat diakses oleh anak.

Penentuan ini sendiri dihadirkan lewat sejumlah opsi usia. Dalam tahap ini, terdapat sejumlah pilihan usia berdasar Pan European Game Information (PEGI) mulai dari 3 tahun, 7 tahun, 9 tahun dan seterusnya.

Dengan begitu, maka setiap konten yang dapat diakses akan mengacu pada opsi usia yang telah dipilih tersebut.

Nah, bagi yang mengingikan parental control yang lebih kompleks, maka pengguna dapat mengunduh aplikasi Family Links. Lewat aplikasi ini, maka penentuan konten dapat dilakukan berdasar akun Google.

Aplikasi ini dapat melakukan penentuan batas penggunaan gawai. Sehingga, anak tidak dapat terlalu lama menggunakan gawat tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement