Senin 15 Mar 2021 06:49 WIB

Kapolda: Sempat Mati Suri, KKB di Mimika Muncul Versi Baru

Aparat harus tegas dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi di Tanah Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri (kiri) menerima buku dari Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (8/3/2021). Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menyerahkan jabatan Kapolda Papua kepada Irjen Pol Mathius D Fakhiri melalui upacara tradisi serah terima jabatan (sertijab) di Polda Papua.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri (kiri) menerima buku dari Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (8/3/2021). Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menyerahkan jabatan Kapolda Papua kepada Irjen Pol Mathius D Fakhiri melalui upacara tradisi serah terima jabatan (sertijab) di Polda Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB), kini muncul dengan versi baru. Kelompok ini pun melakukan serangkaian aksi kekerasan di Mimika.

"Kelompok KKB itu, ada yang sudah lama mati suri seperti di Mimika. Namun, akhir-akhir ini kembali muncul dengan versi baru dan melakukan serangkaian aksi kekerasan," kata putra asli Papua asal Fakfak yang baru dua pekan dilantik menjadi Kapolda Papua itu.

Karena itu, Kapolda Papua meminta, anggota Brimob Nusantara yang melaksanakan tugas di Papua, baik yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi maupun Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan), agar memahami budaya orang Papua dengan baik. Namun, sebagai aparat harus tegas dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi di Tanah Papua.

"Saya berharap kehadiran rekan-rekan Brimob Nusantara dari seluruh pelosok negeri yang melaksanakan penugasan di Tanah Papua sekarang ini harus betul-betul bisa memahami bagaimana kultur budaya menghadapi orang Papua," kata Irjen Fakhiri di Timika.

Baca juga : Belanda Batalkan 43 ribu Jadwal Vaksinasi AstraZeneca

Dikatakannya, semua prajurit Brimob yang melaksanakan penugasan di Papua itu harus tegas dalam menghadapi setiap situasi yang terjadi di Tanah Papua. "Tegas itu bukan berarti keras. Kekerasan itu harus kita hentikan. Tapi kita juga tidak boleh lembek-lembek. Saya meminta para senior untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik Brimob Nusantara dari berbagai Polda yang saat ini melaksanakan penugasan di Papua," ujar Irjen Fakhiri.

 

photo
Petugas gabungan TNI dan Polri mendata keluarga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika, Papua. - (Antara/Jeremias Rahadat)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement