Senin 15 Mar 2021 06:04 WIB

Jepang Batasi Jumlah Delegasi Asing di Olimpiade Tokyo

Para tamu VIP akan menjalani dua tes Covid-19 sebelum dan ketika datang di Jepang.

 Papan iklan Olimpiade Tokyo.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Papan iklan Olimpiade Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan membatasi jumlah delegasi yang akan mendampingi para menteri dan pemimpin asing dalam Olimpiade Tokyo. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19. 

Laporan kantor berita Kyodo seperti dikutip Reuters, Ahad (15/3), menyebutkan jumlah staf pendamping akan dibatasi maksimal 11 orang per kepala negara. Sedangkan delegasi tingkat kabinet dibatasi paling banyak lima orang. 

Baca Juga

Para tamu VIP juga akan diminta menjalani tes Covid-19 dalam kurun waktu 72 jam sebelum terbang ke Jepang dan akan dites ulang pada saat kedatangan.

Sebelumnya, harian Sankei melaporkan bahwa pemerintah Jepang juga sedang mempertimbangkan membatasi jumlah penonton Olimpiade Tokyo hingga 50 persen dari kapasitas stadion karena kekhawatiran risiko yang ditimbulkan akibat penularan Covid-19. Meski jumlah kasus akibat virus corona di Jepang relatif lebih rendah ketimbang negara lain seperti Amerika Serikat, beberapa wilayah termasuk Tokyo masih menetapkan status darurat Covid-19 sehubungan dengan munculnya gelombang ketiga pandemi di negara tersebut.

Menurut berbagai laporan, Jepang telah memutuskan menggelar Olimpiade tanpa penonton dari luar negeri. Namun, Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan belum ada keputusan yang diambil. 

Keputusan terkait penonton akan ditetapkan akhir Maret nanti. Panitia telah berulang kali berbicara tentang tekad mereka menggelar Olimpiade tahun ini dengan segala cara, meskipun dukungan publik rendah.Olimpiade Tokyo yang tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19 di jadwal ulang menjadi 23 Juli-8 Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement