Ahad 14 Mar 2021 22:20 WIB

Meghan Markle Ingin Lihat Bukti Penyelidikan Buckingham

Megan Markle sedang membentuk tim hukum untuk membantah tuduhan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Meghan Markle
Foto: EPA
Meghan Markle

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle ingin mengetahui persis siapa yang menyebutnya pengganggu. Dia meminta satu nama dari Istana Buckingham.

Seperti dilansir di laman Page Six, Sabtu (13/4) waktu setempat, Duchess ingin melihat semua dokumen, email, dan pesan teks terkait penyelidikan intimidasi yang dimulai terhadapnya oleh Ratu. Sementara itu, kedua belah pihak dari tampak sudah menyewa pengacara. Istana Buckingham sedang mempertimbangkan untuk membawa firma hukum independen untuk menyelidiki tuduhan tersebut.

Mantan aktris "Suits" dan mantan anggota kerajaan itu sedang mengumpulkan tim hukumnya sendiri untuk membantah tuduhan yang menyebutnya sebagai kampanye kotor. Meghan menganggap berdasarkan hal itu berasal dari informasi yang salah dan berbahaya.

Mantan asisten Markle dan Pangeran Harry sangat ingin membantu penyelidikan yang dipesan pekan lalu oleh Ratu. Markle dituduh menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, dan diduga membuat stafnya menangis ketika dia tinggal di Istana Kensington setelah menikah dengan Pangeran Harry pada Mei 2018.

Dalam satu insiden yang dituduhkan kepadanya, seorang pembantu kerajaan mengatakan kepada rekannya, "Saya tidak bisa berhenti gemetar", karena mereka mengantisipasi konfrontasi dengan Duchess. Istana Buckingham awalnya mengatakan akan meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadapnya, tetapi sekarang tampaknya tertarik untuk mendorong setidaknya munculnya penyelidikan independen.

Klaim penindasan itu muncul beberapa hari sebelum wawancara eksplosif Markle dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di CBS pekan lalu. Dalam acara khusus dua jam itu, Duchess mengungkapkan saudara iparnya, Duchess of Cambridge Kate Middleton, membuatnya menangis sebelum pernikahannya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement