Senin 15 Mar 2021 04:55 WIB

Quality Shalat

Sudah sampai dimana shalat kita?

Umat Islam melaksanakan shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Meski renovasi masjid Istiqlal telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/1/2021), pelaksanaan shalat Jumat masih dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto:

Selain sebagai media komunikasi, pendekatan dan pengenalan seorang ‘abd pada Tuhan, shalat menjadi satu-satunya ibadah yang tidak bisa sembarangan langsung ditunaikan.

Tata cara ibadah ini sangat khas. Terdiri dari 13 rukun, diawali dengan bersuci (wudhu), dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salah satu rukunnnya harus dilakukan secara tartib (berurutan).

Meski dengan tata cara yang cukup kompleks, ibadah ini bisa langsung dilakukan oleh siapa saja, tak terlepas dari siapakah dia dan apa jabatannya, siapapun dari umat muslim, ketika ia telah baligh, islam, berakal, mukallaf, dapat langsung melakukannya, tanpa melalui perantara apapun dan siapapun. Tak peduli sebanyak apapun salah, khilaf dan dosa kita, sujud menjadi cara manusia untuk mengakui kelemahan dan kekhilafan di hadapan Tuhan.

Maha Baik Allah, melalui kebesaran asma dan sifat-Nya, Dia menurunkan perintah shalat pada hamba terbaiknya, agar dilakukan oleh seluruh hamba-Nya. Sehingga, saat kita bingung kemana harus berlari dan menghadap ketika dihimpit masalah, shalat adalah salah satu cara untuk menyerahkan diri sepenuhnya pada-Nya. Shalat pula yang mampu menghalangi diri dari perbuatan keji dan munkar (Qs. Al-‘Ankabut/45) ketika betul-betul didirikan bukan hanya sebagai penggugur kewajiban, namun sebagai kebutuhan seorang hamba pada Tuhan.

Jadi, sudah sampai dimana shalat kita? Mari merenung dan merefleksi ulang. Pelajari kembali tata cara wudhunya, penuhi rukun dan syaratnya, perhatikan sunnahnya, belajar menghayati dan hadirkan hati saat menjalaninya. Bismillah, belajar sama-sama, demi mencapai quality shalat/ shalat yang berkualitas.

  

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement