Ahad 14 Mar 2021 09:32 WIB

Wagub NTB Positif Covid-19, Sempat Divaksin Dua Kali

Wagub NTB beserta suami dan sejumlah anggota keluarga lain dinyatakan positif Covid.

Petugas mengecek spesimen tes usap PCR di Labkesda Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10). Dalam sehari Labkesda tersebut mampu menerima 250 spesimen tes usap PCR yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit di wilayah depok.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR di Labkesda Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10). Dalam sehari Labkesda tersebut mampu menerima 250 spesimen tes usap PCR yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit di wilayah depok.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama suami dan sejumlah anggota keluarga yang tinggal di pendopo dinyatakan positif terpapar Covid-19. Wagub diketahui sudah dua kali menerima vaksinasi Sinovac.  

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri membenarkan bahwa Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah positif Covid-19. "Iya benar, Bu Wagub positif Covid-19," ujarnya dihubungi melalui telepon di Mataram, Ahad (14/3).

Hamzi mengonfirmasi Wagub NTB tak sendirian terpapar Covid-19. Suami, H Khairul Rizal berserta tujuh orang lainnya yang tinggal di pendopo juga dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, kesemuanya dinyatakan dalam kondisi baik.

"Bu Wagub dan keluarga dalam keadaan baik saat ini dan statusnya orang tanpa gejala (OTG). Saat ini menjalani isolasi mandiri dan pengawasan tim dokter RSUD Provinsi NTB," katanya.

Diketahui Wagub NTB sudah dua kali menerima vaksin Sinovac. Pertama Ketua Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi NTB itu, menerima vaksin pada 14 Januari. Kemudian vaksinasi kedua pada 28 Januari 2021.

Terpisah, suami Wagub NTB H Khairul Rizal membenarkan, bahwa dirinya dan keluarga positif terpapar Covid-19."Alhamdulillah walaupun positif, kondisi baik, tidak bergejala, mungkin pengaruh vaksin Covid-19 sudah bekerja," ujar anggota DPRD Provinsi NTB ini.

Pihaknya menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang pembantu yang sehari-hari bekerja di pendopo pulang kampung dan sekembalinya membawa Covid-19.

"Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa Covid-19. Bibik ini tiba tiba hilang penciuman, langsung di swab dan positif. Baru kami yang lain di swab dan positif," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi NTB sampai dengan saat ini jumlah kasus Covid-19 di wilayah itu sudah mencapai 9.945 orang, sembuh 8.568 orang dan meninggal dunia mencapai 413 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement