REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pmeerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang mempertimbangkan Abid Riaz Qureshi sebagai hakim untuk pengadilan distrik Columbia. Bila Biden resmi menunjuk Qureshi dan disetujui oleh Senat maka Qureshi pun akan menjadi Muslim pertama yang menjadi hakim federal.
Seperti dilansir Religion News, Sabtu (13/3), bahkan Biden telah memerintahkan FBI untuk memeriksa Qureshi. Sebelumnya, Qureshi juga masuk dalam nominasi hakim pengadilan distrik pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2016.
Qureshi adalah seorang mitra di Latham dan Watkins yakni sebuah firma hukum global. Ia telah membangun kariernya dalam menangani kasus-kasus untuk kepentingan publik.
Ia memiliki fasilitas khusus dalam mengelola penyelidikan multisegi yang besar atas nama perusahaan internasional, berdasarkan pengalaman penyelidikan dua kasus penipuan perawatan kesehatan terbesar di Amerika. Qureshi telah memberikan nasihat hukum pro bono kepada sejumlah kelompok hak-hak imigran dan Aliansi Muslim.
Ia juga menerima penghargaan dari Capital Area Muslim Bar Association pada sebuah acara Ramadhan 2018. Presiden Obama menominasikan Qureshi ke Pengadilan Distrik AS DC pada September 2016 untuk mengisi kursi kosong pasca diisi oleh Hakim Rosemary M. Collyer, tetapi pencalonan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Senat dengan berakhirnya sesi kongres tersebut pada Januari 2017.
Karenanya pada pemerintahan Joe Biden ini, penunjukan Qureshi akan menandai langkah maju bersejarah bagi representasi Muslim dalam sistem peradilan Amerika. Sebagaimana pada awal tahun ini, Harvard Law Review menunjuk presiden Muslim pertamanya sejak jurnal itu didirikan pada 1887.
https://religionnews.com/2021/03/12/report-biden-mulls-appointing-first-ever-muslim-federal-judge/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
