Sabtu 13 Mar 2021 15:13 WIB

Petani Jagung Sumba Terancam Gagal Panen

Serangan hama belalang menyerang lahan pertanian jagung di Sumba

Red: Nur Aini
Hasil panen jagung (ilustrasi).
Foto: Kementan
Hasil panen jagung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu mengatakan para petani jagung di daerahnya saat ini terancam gagal panen akibat serangan hama belalang yang secara masif menyerang lahan pertanian di kabupaten bagian tengah Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sudah ratusan hektare lahan jagung petani yang rusak diserang hama belalang, sehingga jika tidak diatasi segera, maka bisa terjadi gagal panen total dan bisa terjadi rawan pangan," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu (13/3).

Baca Juga

Ia mengatakan hama belalang telah menyerang lebih dari 200 hektare lahan jagung petani pada beberapa desa di Kecamatan Umbu Ratu Ngga yaitu Desa Tanah Mbanas, Mbanas Selatan, Lenang Selatan, dan Tanah Mbanas Barat. Selain itu, ratusan hektare lahan lainnya juga berpotensi terserang hama belalang sehingga membuat petani bisa mengalami gagal panen. Oleh karena itu, kata Bupati Paulus, untuk mengantisipasi dampak tersebut pihaknya telah menyiapkan bantuan kebutuhan pokok untuk setiap keluarga petani yang terdampak serangan hama.

"Kita sudah siapkan bahan pangan dan juga sudah berkoordinasikan dengan Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat) agar pemerintah provinsi juga membantu dan dipastikan ada bantuan," katanya.

Pihaknya juga telah menggelar rapat bersama DPRD setempat untuk menentukan langkah teknis menangani dampak serangan hama, salah satunya memastikan ketersediaan dana untuk penanggulangan. Lebih lanjut, Bupati Paulus menyatakan wilayah Sumba Tengah saat ini dalam kondisi darurat hama belalang sehingga upaya penanganan secara masif terus berjalan di lapangan.

Setiap hari, kata dia, sekitar 100 pegawai dari tiga atau empat SKPD kabupaten dikerahkan ke lapangan untuk bersama-sama dengan aparat desa, tokoh masyarakat, dan para warga atau petani membasmi hama belalang. "Kami sudah bentuk posko pada desa-desa yang terdampak dan setiap hari para pegawai kami secara bergiliran menginap di desa-desa untuk melakukan penyemprotan pestisida," katanya.

Bupati Paulus berharap kerja keras untuk penanganan hama tersebut dapat menekan meluasnya serang belalang sehingga masih ada tanaman jagung yang selamat dan bisa dipanen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement