Sabtu 13 Mar 2021 08:33 WIB

Waketum DMI Dorong Generasi Muda Bersiap Diri

Di tahun 2030 umat Islam akan menjadi umat yang signifikan jumlahnya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagai kajian literatur dan berdasarkan riset, di tahun 2030 umat Islam akan menjadi umat yang signifikan jumlahnya, tidak hanya di negeri-negeri yang selama ini sudah terkenal menjadi negeri Muslim. Hal ini juga disebabkan meningkatnya eksistensi umat Islam di benua dan negara Eropa serta Amerika. 

"Oleh karena itu, generasi muda Islam harus didorong untuk mempersiapkan dirinya dalam menyambut dan menyongsong perkembangan Islam yang signifikan secara global dalam dekade yang akan datang," kata Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum DMI), Syafruddin ketika memberikan pidato utama dalam Latihan Kader Masjid (LKM) se-Banten yang digelar Prima DMI Kota Tangerang, Jumat (12/3)

Syafruddin mengatakan, di satu sisi hasil kajian ini adalah hal yang menggembirakan. Di sisi lain, berdasarkan riset lainnya ditemukan bahwa pemahaman dan pengamalan keagaman secara sempurna masih mengalami ketimpangan. 

Dalam hal buta aksara Alquran, dia menerangkan, hasil studi pemuda Hidayatullah menyatakan masih ada sekira 65 persen umat Islam di Indonesia yang belum bisa membaca Alquran. Disproporsi dan kesenjangan ini akan semakin bertambah besar jika dikaitkan dengan kemampuan menghafal Alquran, apalagi hingga ke aktualisasi nilai-nilai Alquran. 

"Oleh sebab itulah, DMI bersama Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia, dalam waktu dekat akan melaunching Gerakan Indonesia Mengaji dan Membaca Alquran. Dan DMI akan melibatkan, menggerakkan, serta mempercayakan kepada para pemuda, khususnya para kader Prima DMI untuk menyukseskan gerakan ini untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan keagamaan umat Islam Indonesia," jelas mantan Wakapolri ini.

Syafruddin juga menyerukan kepada para pemuda generasi muda Islam untuk mengambil alih momentum ini. Yakni momentum kepemimpinan pemuda remaja masjid mengisi ruang pengabdian kehidupan yang bermanfaat luas, yang semuanya digerakkan oleh kader-kader muharrik masjid sebagai tumpuan harapan generasinya dan generasi pendahulunya. 

"Di pundak Anda semualah, para pemuda remaja masjid, masa depan peradaban Islam diletakkan. Belajar dan gelutilah gerakan dakwah yang menyejukkan dan inklusif, gerakan menciptakan hafizh Quran, gerakan entrepreneur berbasis masjid dan gerakan sosial kemasyarakatan lainnya. Anda semua adalah pemimpin masa depan dan pembelajaran hari ini adalah fondasi awal untuk mempersiapkan diri dengan tajam dan kokoh untuk membela agama Allah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement