Jumat 12 Mar 2021 21:55 WIB

5 Efek Samping Vaksinasi Covid-19

Vaksin Covid-19 memberikan efek samping yang berbeda-beda pada tubuh.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Vaksin Covid-19 memberikan efek samping yang berbeda-beda pada tubuh.
Foto: AP
Vaksin Covid-19 memberikan efek samping yang berbeda-beda pada tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 memberikan efek samping yang berbeda-beda pada tubuh. Ada yang efek samping umum seperti demam, kelelahan dan sakit kepala, namun ada juga efek samping yang langka.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat beberapa efek samping langka yang dilaporkan penerima vaksin, berikut uraiannya seperti dilansir dari laman Eat This pada Jumat (12/3).

Baca Juga

 

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Menurut laporan baru, 15 hingga 20 persen penerima vaksin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, penampilannya mirip dengan yang terkait dengan kanker payudara. Pembengkakan kelenjar getah bening ini dapat dirasakan di area ketiak baik pada wanita maupun pria bahkan dapat terlihat pada mammogram. 

"Efek ini kebanyakan terjadi pada wanita. Hal pertama yang mereka pikirkan adalah kanker, padahal itu pembengkakan kelenjar getah bening," kata Dr Andrea Porpiglia.

Untungnya, Anda tidak perlu khawatir jika mengalami pembengkakan pasca divaksin. Menurut Porpiglia itu hanya respons imun yang normal.

"Saat Anda mendapatkan vaksin, tubuh Anda membuat lebih banyak sel untuk membantu melawan virus dan dengan melakukan itu Anda akan mengalami pembesaran kelenjar getah bening," kata dia.

 

2. Menggigil

Menggigil adalah salah satu dari efek samping langka yang dilaporkan oleh CDC. Meskipun biasanya ringan, beberapa orang mengalami demam dan menggigil sangat parah, sehingga mereka harus dirawat di rumah sakit. 

Untungnya, gejala ini bersifat sementara dan jangan membuat Anda enggan mendapatkan suntikan kedua.

"Dapatkan suntikan kedua bahkan jika Anda memiliki efek samping setelah suntikan pertama, kecuali jika penyedia vaksinasi atau dokter Anda memberi tahu Anda untuk tidak mendapatkan suntikan kedua," desak CDC.

 

3. Reaksi Alergi

CDC menyatakan bahwa orang-orang mengalami reaksi alergi parah juga dikenal sebagai anafilaksis dan reaksi alergi non-parah terhadap vaksin. Sebagai contoh, reaksi alergi dianggap parah ketika seseorang perlu dirawat dengan epinefrin atau jika mereka harus pergi ke rumah sakit.

 

4. Efek samping suntikan kedua bisa lebih parah

Jangan heran jika efek samping dari dosis vaksin kedua lebih parah. Reaksi ini termasuk pembengkakan, nyeri, nyeri tubuh, sakit kepala dan demam. Ini umum terjadi pada vaksin lain, karena tubuh bekerja ekstra keras untuk membangun imuniras.

 

5. Efek samping langka lainnya 

Ada juga beberapa efek samping yang sangat jarang dilaporkan. Misalnya, tiga pasien yang menerima vaksin Moderna dan empat yang mendapatkan Pfizer mengalami Bell's Palsy, kelumpuhan pada otot wajah yang menyebabkan salah satu sisi wajah tampak melorot. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement