Jumat 12 Mar 2021 21:30 WIB

Islah, Kasus Guru Dilabrak Aparat Usai Videokan Jalan Rusak

Seorang guru di Sukabumi dimarahi aparat desa setelah unggah video jalan rusak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andri Saubani
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masyarakat Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan video viral seorang guru yang dimarahi aparat desa. Hal ini berawal dari seorang guru SMPN 1 Cicantayan, Kabupaten Sukabumi Eko Purtjahjanto yang mengkritik jalan rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi melalui media sosial (Medsos) Facebook.

Unggahannya di medsos tersebut direspon aparat desa dengan mendatangi guru tersebut dan memarahinya. Kondisi ini menyebabkan banyak pihak yang bersimpati kepada guru tersebut.

Baca Juga

Pascakejadian itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) memfasilitasi penyelesaian masalah video viral yang beredar dimedia sosial terkait postingan seorang guru SMPN 1 Cicantayan yang didatangi Perangkat Desa Cijalingan. Di mana musyawarah tersebut dilaksanakan di aula rapat salah satu hotel di kawasan Cicantayan pada Jumat (12/3).

"Alhamdulillah, semuanya berakhir islah," ujar Camat Cicantayan, Sendi Apriadi, Jumat (12/3). Sehingga, diharapkan tidak terjadi permasalahan yang berlarut-larut.

Hal ini kata Sendi terjadi setelah semua pihak saling mendengarkan penjelasan dan klarifikasi dari masing-masing. Terlebih, permasalahan itu sebenarnya sudah diselesaikan saat itu juga dan sudah ada islah antara kedua belah pihak.

Namun lanjut Sendi, karena persoalan itu kembali menghangat, maka pihak kecamatan kembali memfasilitasi semua pihak untuk kembali islah. Ditempat yang sama Kepala SMPN 1 Cicantayan Akbar Badar mengaku islah antara salah satu guru disekolahnya dengan perangkat desa sudah dilakukan.

"Intinya pertemuan saat ini, untuk mempertegas dan menjaga kondusifitas, semoga setelah islah ini keadaan bisa kembali kondusif dan tidak terjadi hal yang berkelanjutan," kata Akbar.

Hal senada disampaikan Guru SMPN 1 Cijalingan Eko yang mengatakan telah menyatakan islah dalam kasus tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan di Facebook bukan kritik yang mendalam melaikan guyonan. Sehingga, setelah islah secara pribadi sudah tidak ada masalah dengan aparat desa.

Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah terjadi dan berharap tidak menjadi masalah sampai berlarut-larut. "Alhamdulillah semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian, dan tetap jaga kekeluargaan dan persaudaraan, bersama kita bangun kabupaten Sukabumi yang lebih baik,'' imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement