Jumat 12 Mar 2021 16:59 WIB

Gol Injury Time Kjaer Ingatkan Solskjaer soal Final UCL 1999

MU harus merelakan kemenangan penting.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer.
Foto: EPA-EFE/Tim Keeton
Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gol Simon Kjaer pada menit ke-91 akhirnya memaksa Manchester United memetik hasil imbang, 1-1, kala menerima lawatan AC Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (12/3) dini hari WIB. Gol Kjaer ini seolah mengingatkan kembali soal kelemahan United dalam mengantisipasi gol via eksekusi bola mati. 

Dalam laga tersebut, Kjaer berhasil memanfaatkan sepak pojok yang dilepaskan Rade Krunic. Total, United telah kebobolan delapan gol yang berawal dari sepak pojok di semua ajang pada musim ini. 

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pun mengaku teringat dengan kekecewaan Bayern Muenchen kala dibekap Manchester United, 2-1, di partai final Liga Champions (UCL) musim 1998/1999. Pada saat itu, United mencetak dua gol kemenangan tersebut di masa injury time usai memanfaatkan sepak pojok. Gol kemenangan United di laga itu pun dicetak oleh Solskjaer, yang saat itu masih menjadi striker Setan Merah. 

''Saya pernah menjadi bagian dari tim yang mencetak gol usai memanfaatkan set piece pada menit akhir laga di kompetisi Eropa,'' ujar Solskjaer seperti dilansir Manchester Evening News, Jumat (13/3). 

Pelatih asal Norwegia itu pun mengakui, anak-anak asuhnya melakukan sedikit kesalahan dalam proses terjadinya gol Kjaer. Menurut Solskjaer, para penggawa United berada terlalu dekat dengan gawang dan bertahan terlalu dalam saat tendangan penjuru itu diambil oleh Krunic. 

Kondisi ini berakibat terhadap kegagalan para penggawa United dalam mengantisipasi datangnya bola. 

''Di sisi lain, Kjaer bisa memanfaatkan hal tersebut. Dia mendapatkan tolakan yang tepat dan sangat kuat. Sehingga pemain yang menjaganya tidak bisa mengganggunya. Selalu mengecewakan kebobolan dengan cara seperti ini, terutama pada penghujung laga,'' tutur Solskjaer. 

Tidak hanya itu, eks pelatih Cardiff City itu juga mengaku kecewa dengan performa anak-anak asuhnya secara keseluruhan di laga tersebut. Menurutnya, para penggawa United tidak mampu menampilkan kecepatan dan intensitas permainan yang diharapkan. 

Kendati begitu, Solskjaer tetap yakin bisa membawa United lolos ke babak perempat final dengan meraih kemenangan di leg kedua, kala melawat ke markas AC Milan, tengah pekan depan. 

''Tentu sangat mengecewakan kebobolan pada menit terakhir. Namun, kami harus bisa mengangkat kepala kami dan mencoba meraih kemenangan di laga leg kedua. Di laga tersebut, saya harap, sejumlah pemain yang absen di laga ini sudah bisa kembali memperkua tim ini,'' kata Solskjaer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement