Sabtu 13 Mar 2021 00:26 WIB

75 Persen Tenaga Pendidik di Kota Bogor Sudah Divaksinasi

9.800 orang tenaga pendidik dan guru di Kota Bogor akan menerima vaksin Covid-19.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah guru dan tenaga pendidik mengantre saat vaksinasi massal COVID-19 tahap kedua di IPB Internasional Convention Center (IICC), Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah guru dan tenaga pendidik mengantre saat vaksinasi massal COVID-19 tahap kedua di IPB Internasional Convention Center (IICC), Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah di Kota Bogor akan dimulai jika vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan guru selesai dilaksanakan. Setelah dilaksanakan sejak Senin (8/3) hingga Jumat (12/3), 75 persen dari total seluruh tenaga pendidik dan guru di Kota Bogor sudah menerima vaksin.

Berdasarkan catatan yang dimiliki Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno memaparkan, total tenaga pendidik dan guru di Kota Bogor yang akan menerima vaksin berjumlah sekitar 9.800 orang.

Baca Juga

“Tenaga pendidik sudah 75 persen (divaksin). Total semuanya ada 9.800-an yang ada di data saya,” kata Retno ketika ditemui Republika di Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat.

Hingga hari ini, vaksinasi untuk tenaga pendidik masih berlanjut di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Retno mengatakan, jumlah tenaga pendidik dan guru yang divaksin hari ini sebanyak 1.700 orang.

Dia melanjutkan, vaksinasi untuk 9.800 orang tenaga pendidik dan guru di Kota Bogor ditargetkan selesai pada pekan depan. “Diselesaikan semuanya. Insyaallah minggu ini kita selesaikan sampai minggu depan,” ujarnya.

Retno menjelaskan, vaksinasi untuk guru SMA di Kota Bogor sudah selesai dilaksanakan. Sedangkan vaksinasi untuk guru SD dan SMP masih berlangsung di IICC Botani Square.

“Tambah lagi minggu depan satu titik lagi di Kinderfield, Lawang Gintung untuk guru RK. Guru-guru TK saya kelompokkan di sana,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement