Jumat 12 Mar 2021 14:17 WIB

Tiga Menteri Lepas Ekspor Produk Pertanian Rp 140 Miliar

Sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Hiru Muhammad
Kunjungan Bersama MenTan, MenDag dan MenBUMN dalam peluncuran ekspor hasil pertanian ke 27 negara spt sarang burung, kopi, jamur, cengkeh, okra dan lain2 serta meninjau peninjauan awal panen raya beras
Foto: Dok. Kementan
Kunjungan Bersama MenTan, MenDag dan MenBUMN dalam peluncuran ekspor hasil pertanian ke 27 negara spt sarang burung, kopi, jamur, cengkeh, okra dan lain2 serta meninjau peninjauan awal panen raya beras

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur senilai Rp 140 miliar.

"Di itempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur kita lepas ekspor pertanian senilai Rp 140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan sekaligus," kata Syahrul dalam pernyataan resminya, Jumat (12/3).

Syahrul menjelaskan, produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.

"Pelepasan ekspor hari ini cukup besar dan saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kami bertiga dari pertanian, perdagangan maupun BUMN siap untuk terus mendukungnya," katanya.

Syahrul mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, ditengah tantangan Pandemi Covid-19.

"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, kita harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kita genjot pasar ekspor produk pertanian kita,"kata Mentan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, menyampaikan rasa syukurnya atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar. Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia, menjadi salah satu penggaet devisa negara."Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kita bisa lihat kita penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kita juga ingin menjual barang barang prosfektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah devisa negara," katanya. 

Ke depan pihaknya berharap produk pertanian yang dieskpor bisa terus ditingkatkan menjadi barang jadi yang lebih bernilai tinggi. Hal itu tentu membutuhkan industri dengan teknologi tinggi yang bergerak di sektor pertanian. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement