REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Shakhtar Donetsk, Luis Castro kecewa berat. Timnya hancur lebur pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa kontra AS Roma.
Bertandang ke Stadion Olimpico, Roma, Jumat (12/3) dini hari WIB, wakil Ukraina itu menyerah 0-3. Ia merasa skuatnya tidak pantas mendapatkan kekalahan telak tersebut.
Menurut dia, secara keseluruhan, Donetsk mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Namun hasil akhir berkata lain.
"Kesalahan terbesar kami adalah, kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak bisa membuatnya menjadi gol. Saya pikir hasilnya tidak adil, tidak sepenuhnya mencerminkan kejadian di lapangan," kata Castro, dikutip dari laman resmi UEFA.
Dalam laga tadi, Lorenzo Pellegrini membuka keunggulan Roma pada menit ke-23. Usai mendapatkan umpan terobosan Pedro Rodriguez, sang kapten berhasil menaklukkan kiper tim tamu, Anatolii Trubin.
Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Setelah turun minum, La Magica menggandakan keunggulan.
Ada tambahan dua gol dari kubu tuan rumah. Masing-masing lewat sepakan cungkil Stephan El Shaarawy pada menit ke-73. Serta tandukan Gianluca Mancini, sekitar empat menit kemudian.
"Permainan berubah setelah gol kedua mereka. Gol itu seharusnya dianulir karena ada pelanggaran dalam pergerakan yang mengarah pada serangan El Shaarawy," ujar Castro.
Meski kecewa dan mengecam keputusan wasit, ia mengakui timnya kurang menampilkan performa maksimal pada babak pertama. Namun kubu lawan, menurut dia, juga tak banyak mengancam.
Kini segala sesuatu telah terjadi. Masih ada 90 menit pada second leg. Pertemuan kedua berlanggsung di markas Shakhtar. Tepatnya di Stadion Olimpiade Kiev, Jumat (19/3) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
