Jumat 12 Mar 2021 10:17 WIB

Jokowi Dorong UNS Kembangkan Inovasi dan Kreativitas

UNS perlu mengembangkan inovasi, kreativitas, kecepatan, untuk memenangkan kompetisi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo.
Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perguruan tinggi, termasuk Universitas Sebelas Maret (UNS) agar mengembangkan inovasi, kreativitas, dan juga kecepatan untuk memenangkan kompetisi. Ia mengingatkan, agar pola-pola kerja dan rutinitas yang selama ini dilakukan harus diubah.

“Kita tidak boleh disandera oleh rutinitas yang biasa-biasa saja. Cara-cara baru harus terus dikembangkan,” kata Jokowi saat memberikan sambutannya di Sidang Terbuka Senat Akademik DIES Natalis ke-45 UNS, Jumat (12/3).

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi di ratusan negara saat ini pun mengajarkan untuk menggunakan cara-cara baru dalam menghadapinya. Begitu juga dengan digitalisasi yang dulu sulit dikenalkan di seluruh institusi, kini mulai diterapkan.

“Ukuran kinerja pun harus diubah. Cara-cara penganggaran harus diubah, program-program kerja baru harus dikenalkan. Bagi para pelaku startup cara-cara baru itu sudah jadi landasan kerja mereka sejak awal,” tambahnya.

Jokowi menilai, bagi institusi yang telah berusia 45 tahun seperti UNS, penggunaan cara-cara baru seringkali sulit dilakukan. Namun, kata dia, jika institusi tidak berani melakukan perubahan, maka justru akan tertinggal cepat oleh perkembangan zaman.

“Di hari ultah yang ke-45 ini saya yakin UNS sedang mengukuhkan komitmen untuk melakukan perubahan besar. Untuk mengembangkan IPTEK yang sesuai dengan tuntutan zaman. Untuk melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh masa depan,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, saat ini pasar tenaga kerja juga mengalami perubahan yang sangat drastis. Bahkan tak sedikit jenis pekerjaan lama telah hilang dan tak dibutuhkan lagi.  

Hal inipun berpengaruh terhadap perubahan program studi di setiap perguruan tinggi. Termasuk juga perubahan kurikulum dan juga perubahan karakter dosen. Karena itu, ia juga mendorong agar UNS terus menyesuaikan perkembangan zaman melalui berbagai inovasi dan terobosan baru.

“Semoga UNS terus memberikan kontribusi besar menghasilkan lulusan yang mumpuni, yang kompeten, dan yang unggul untuk kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement