Kamis 11 Mar 2021 22:46 WIB

Verratti Jelaskan Alasan PSG Tertahan Lawan Barcelona

Verratti mengaku sedih karena Juventus harus tersingkir dari Porto.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Marco Verratti
Foto: EPA/YOAN VALAT
Marco Verratti

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Marco Verratti menjelaskan mengapa Paris Saint-Germain sedikit tertahan saat menghadapi Barcelona pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (11/3) dini hari WIB. Laga tersebut berakhir imbang 1-1 dan PSG berhak lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 5-2.

"Saya merasa penting di sini, untuk rekan satu tim saya, pelatih dan klub. Saya tahu rekan satu tim saya percaya pada saya dan itu memungkinkan saya untuk memberi lebih," kata Verratti dikutip dari Football Italia, Kamis (11/3).

"Saya pikir sudah 26 tahun sejak kami mampu menyingkan Barcelona. Kami tahu kekuatan mereka, tapi kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan di Nou Cmap dan di sini. Kami sangat senang," tambahnya.

Menurutnya, setelah memenangkan leg pertama 4-1, para pemain cenderung memilih untuk bertahan dengan baik. Tapi, kata dia, Barcelona bukanlah tim yang bisa ditahan dengan mudah. Menurutnya, Barcelona sangat bagus dalam penguasaan bola dan merupakan tim yang sempurna.

Menurut Verrati, Barcelona membuat para pemain PSG harus bekerja ekstra untuk bisa mengandalkan keunggulan. "Mereka membuat Anda lelah sehingga tidak ada yang tersisa untuk Anda saat menguasai bola dan kami tidak dapat melakukan serangan balik seperti yang kami inginkan," ucapnya.

Meski senang bisa membawa PSG lolos ke perempat final. Verratti mengaku sedih karena wakil Italia, Juventus harus tersingkir dari Porto. Hasil itu kata Verratti membuat Liga Champions tiap tahunnya selalu menarik untuk semua tim.

"Saya menyaksikan pertandingan Juventus, itu jelas mengecewakan, karena saya punya banyak teman di sana. Itu adalah permainan yang sedikit gila tetapi pada tingkat itu kesalahan kecil bisa mengubah apapun. Itulah yang membuat Liga Champions sangat menarik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement