Kamis 11 Mar 2021 19:17 WIB

Wabup Bogor Bagi-Bagi Tablet untuk Belajar

Belasan tablet yang dibagikan untuk mendukung kegiatan belajar daring

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, (ilustrasi). Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Perempuan Garda Nusantara (PGN) membagikan belasan perangkat tablet kepada siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
Foto: Dok
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, (ilustrasi). Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Perempuan Garda Nusantara (PGN) membagikan belasan perangkat tablet kepada siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Perempuan Garda Nusantara (PGN) membagikan belasan perangkat tablet kepada siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

"Ini jawaban untuk masalah dalam proses KBM melalui daring yang kendalanya adalah jaringan dan kuota," ungkpnya usai acara, Kamis (11/3).

Baca Juga

Menurutnya, belasan tablet yang dibagikan beserta satu unit laptop dan satu unit router WiFi itu merupakan alat pendukung aplikasi SmartLearning, yakni terobosan yang dikenalkan oleh PGN. Politikus Partai Gerindra itu berencana mensimulasikan metode pembelajaran dengan aplikasi ini di sekolah-sekolah yang kesulitan jaringan internet. Ia menganggap, terobosan tersebut membantu pemerintah dalam mencari formulasi sistem KBM di masa pandemi Covid-19.

"Ini menjadi percontohan bagi kami dan insya Allah akan disimulasikan di seluruh sekolah yang tidak ada jaringan dan yang orang tuanya terbatas untuk beli kuota," terang Iwan.

Sementara, Ketua PGN, Connie Rahakundini di tempat yang sama mengatakan bahwa metode Smart Learning yang dikenalkan itu merupakan program Peduli Pendidikan dari PGN. "Tujuan kegiatan ini adalah membantu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan platform digital yang paling mutakhir," tuturnya.

Menurut Connie, aplikasi Smart Learning ini bisa digunakan siswa dan guru, baik daring maupun luring, sehingga, bisa menjadi solusi untuk daerah yang memiliki keterbatasan internet. "Jadi aplikasi ini tak butuh server besar. Semua bahan pembelajaran bisa diakses dengan mudah. Ini bisa jadi solusi pembelajaran di tengah pandemi," kata Connie.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement