Jumat 12 Mar 2021 00:30 WIB

Mahyeldi Dukung Lanjutan Konversi Bank Nagari ke Syariah

Gubernur Sumbar ingatkan hal utama adalah sosialisasi konversi Bank Nagari ke nasabah

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung proses lanjutan konversi Bank Nagari dari bank konvensional menjadi bank syariah. Menurut Mahyeldi, bank syariah sangat sesuai dengan kultur budaya, ideologi masyarakat Minangkabau secara umum. Karena mayoritas masyarakat Sumbar dikenal menjunjung tinggi prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung proses lanjutan konversi Bank Nagari dari bank konvensional menjadi bank syariah. Menurut Mahyeldi, bank syariah sangat sesuai dengan kultur budaya, ideologi masyarakat Minangkabau secara umum. Karena mayoritas masyarakat Sumbar dikenal menjunjung tinggi prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung proses lanjutan konversi Bank Nagari dari bank konvensional menjadi bank syariah. Menurut Mahyeldi, bank syariah sangat sesuai dengan kultur budaya, ideologi masyarakat Minangkabau secara umum. Karena mayoritas masyarakat Sumbar dikenal menjunjung tinggi prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Kita mengapresiasi atas perubahan Bank Nagari dari bank konvensional ke bank umum Syariah. Ini merupakan kebijakan yang tepat," sambut Mahyeldi saat rapat proses dan progres perubahan kegiatan usaha (konversi) Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah bersama pimpinan Bank Nagari dan pimpinan SKPD terkait di Istana Gubernur, Kamis (11/3).

Dalam waktu dekat ini Bank Nagari melakukan konversi dari bank konvensional ke bank syariah. Karena sudah menjadi keputusan bersama dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) Luar Biasa (RUPS-LB) dan Rapat Pemegang Saham Bank Nagari.

Gubernur Sumbar mengingatkan persiapan yang paling utama harus dilakukan adalah sosialisasi kepada nasabah Bank Nagari konvensional. Menurutnya, belum seluruhnya masyarakat Sumatra Barat memahami keuangan syariah.

Gubernur meminta kepada manajemen Bank Nagari agar menyiapkan secara tuntas persyaratan konversi menjelang pelaksanaannya nanti."Tidak kita pungkiri setiap nasabah sudah pasti mencari keuntungan, tetapi juga ingin dapatkan berkah di dunia dan akhirat," ujar Mahyeldi.

Gubernur Sumbar mengakui saat ini dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mengonversi Bank Nagari menjadi syariah sepenuhnya. Apalagi kaitannya dengan sosialisasi kepada masyarakat yang selama ini dianggap minim. 

Selain itu Bank Nagari juga harus menyiapkan sistem teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjalankan perbankan syariah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement