Kamis 11 Mar 2021 17:20 WIB

Bersihkan Sungai, DLH Yogyakarta Terjunkan Puluhan Personel

Petugas diterjunkan bekerja sejak Senin sampai Sabtu di empat sungai yang ada.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Pembersihan sungai (ilustrasi). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menerjunkan 49 personel untuk membersihkan sungai.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Pembersihan sungai (ilustrasi). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menerjunkan 49 personel untuk membersihkan sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menerjunkan 49 personel untuk membersihkan sungai. Puluhan personel ini diterjunkan tiap hari guna membersihkan sampah yang ada di beberapa sungai di Yogyakarta. 

"Diterjunkan 40 personel petugas lapangan di empat sungai yang melintasi Kota Yogyakarta," kata Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran DLH Kota Yogyakarta, Faizah, Kamis (11/3). 

Faizah menuturkan, petugas yang diterjunkan bekerja sejak Senin hingga Sabtu di empat sungai yang ada. Mulai dari Sungai Gajahwong, Sungai Manunggal (Kalimambu), Sungai Code dan Sungai Winongo.

“Setiap harinya kita bersihkan, tentunya dengan di bantu 40 orang ini dibagi ke empat sungai sesuai dengan kuantitas pekerjaan di lapangan,” ujar Faizah.

Faizah mengatakan, pembersihan sungai ini dilakukan guna mencegah terjadinya banjir. Terutama saat musim hujan.

"Namun, juga diharapkan masyarakat tetap ikut berkontribusi dalam menjaga sungai," jelasnya. 

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Padahal, katanya, perilaku tersebut dapat mengakibatkan banjir di Kota Yogyakarta. 

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat ikut peduli dengan sampah dan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Ia juga meminta agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam membersihkan sungai ini. 

"Pekerjaan ini kalau dikatakan sempurna masih jauh, sungai di Kota Yogyakarta belum bisa dikatakan bersih, harus ada kontribusi dari beberapa pihak. Kalau hanya dibersihkan terus tapi sampahnya tetap di buang ke sungai, sampai kapanpun sungai tidak akan bersih,” katanya.

Selain itu, ia juga berharap masyarakat dapat memilah sampah organik, anorganik dan sampah bahan beracun berbahaya (B3). Terlebih, Kota Yogyakarta sendiri sudah memiliki bank sampah yang dapat dimanfaatkan masyarakat. 

"Masyarakat khususnya yang tinggal di pinggiran sungai, untuk tidak membuang sampahnya ke sungai. Hal ini sangat membantu pemerintah untuk mencegah bahaya banjir," ujar Faizah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement