Kamis 11 Mar 2021 15:35 WIB

Percepat Vaksinasi, Bali Gandeng Pelaku Pariwisata

Satgas mengapresiasi alur vaksinasi yang berjalan di Bali.

 Seorang wanita menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19 saat melakukan vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 09 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali terus memantapkan kerja sama dengan pelaku pariwisata untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ini sejalan dengan upaya mempercepat pemulihan ekonomi Bali.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Seorang wanita menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19 saat melakukan vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 09 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali terus memantapkan kerja sama dengan pelaku pariwisata untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ini sejalan dengan upaya mempercepat pemulihan ekonomi Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Provinsi Bali terus memantapkan kerja sama dengan pelaku pariwisata untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ini sejalan dengan upaya mempercepat pemulihan ekonomi Bali.

"Pariwisata sebagai sektor tumpuan ekonomi Bali dan sekaligus sektor terdampak karena pandemi ini. Oleh karena itu, pekerja pariwisata juga dijadikan prioritas program vaksinasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis (11/3).

Baca Juga

Dewa Indra yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 itu mengapresiasi karena selama ini antusiasme pekerja pariwisata untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Termasuk, yang sudah terlaksana di Hotel Harris Kuta, Kabupaten Badung, belum lama ini.

"Ini merupakan contoh kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku pariwisata, sehingga pencapaian vaksinasi bisa semakin cepat terwujud," ucapnya.

 

Ia menyampaikan contoh bentuk kerja sama untuk vaksinasi Covid-19, yakni pelaku pariwisata menyiapkan tempat, mengundang dan mendata para pekerja, sedangkan pemerintah menyiapkan tenaga untuk vaksinasi. "Kecuali tenaga pra-registrasi dan registrasi, tenaga screening, vaksinasi dan observasi disiapkan pemprov melalui dinas kesehatan," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu.

Mengenai jalannya vaksinasi, Dewa Indra sangat mengapresiasi karena semua sangat teratur, rapi dan tertib. Bahkan setiap orang telah mendapatkan undangan hari dan jam vaksinasi demi mencegah kerumunan.

"Ini sangat bagus, semua tertata dengan baik. Ini harus dijadikan contoh saat melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum nanti," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa juga berharap melalui vaksinasi Covid-19, pariwisata Bali akan segera pulih dan perekonomian bangkit kembali. "Selain pelaksanaan CHSE, ini merupakan langkah para insan pariwisata guna mempercepat pemulihan perekonomian Bali," ujarnya.

CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang berbasis padacleanliness (kebersihan),health (kesehatan), safety (keamanan), danenvironment sustainability (kelestarian lingkungan). Mengenai target peserta vaksinasi, senada dengan Sekda Dewa Indra, pihaknya berusaha memperbanyak tim tenaga agar semakin banyak pekerja pariwisata bisa divaksin.

"Kami yakin dengan pulihnya kondisi pariwisata kita, maka perekonomian Bali akan berjalan, sehingga kami terus menggenjot penuntasan vaksinasi untuk pekerja pariwisata," kata Astawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement