Kamis 11 Mar 2021 13:45 WIB

Iran Tolak Langkah Penyelesaian Sengketa Perjanjian Nuklir

Iran hanya akan mau menerima penghapusan sanksi oleh Amerika Serikat

Red: Nur Aini
Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran.  Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.
Foto: EPA
Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran. Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menolak rencana langkah demi langkah untuk menyelesaikan sengketa perjanjian nuklir 2015, yang juga dikenal sebagai rencana aksi menyeluruh bersama (Joint Comprehensive Plan of Action) atau JCPOA dengan Amerika Serikat. Hal itu diungkap pejabat keamanan Iran kepada Press TV, Rabu (10/3).

Iran hanya akan mau menerima penghapusan sanksi oleh Amerika Serikat melalui cara yang dapat diverifikasi sebelum akhirnya kembali ke JCPOA, kata pejabat yang merahasiakan identitasnya. Pemerintahan AS yang baru gagal mencabut sanksi, yang diberlakukan terhadap Iran oleh mantan tim di Gedung Putih setelah AS angkat kaki dari JCPOA pada Mei 2018.

Baca Juga

Satu-satunya cara bagi Teheran untuk mengingat komitmennya, yang dilonggarkan, berdasarkan perjanjian itu yakni supaya Washington mencabut semua sanksi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, pada Senin (8/3) mengatakan bahwa Iran "tidak mempertimbangkan" rencana langkah demi langkah untuk menyelesaikan sengketa nuklir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement