Kamis 11 Mar 2021 12:24 WIB

China Klaim Paspor Kesehatannya Disambut Sejumlah Negara

China menyebut beberapa negara menyatakan keinginannya mengakui paspor kesehatan

Red: Nur Aini
Bendera China.
Foto: ABC News
Bendera China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kartu kesehatan internasional yang diluncurkan Kementerian Luar Negeri China (MFA) pada 8 Maret lalu, yang berfungsi mirip dokumen perjalanan selama pandemi Covid-19, mendapat sambutan hangat dari sejumlah negara.

Beberapa negara dan organisasi internasional telah menyatakan keinginannya untuk mengakui paspor kesehatan tersebut, menurut pernyataan pers MFA, Kamis (11/3).

Baca Juga

"Kami berharap kartu ini bisa memfasilitasi perjalanan lintas-batas dan arus pertukaran individu dalam keadaan sehat, aman, dan tertib," kata jubir MFA Zhao Lijian.

Sebelumnya MFA meluncurkan sertifikat kesehatan internasional yang dapat dipindai melalui telepon seluler dengan menggunakan salah satu aplikasi program mini. Kartu tersebut mengadopsi sistem pemindaian kartu kesehatan (jiangkangbao) yang diaplikasikan di sejumlah kota-kota besar di China, termasuk Beijing, bagi siapa saja yang hendak mengunjungi pusat perbelanjaan, fasilitas umum, dan instansi pelayanan publik.

Mengutip pendapat beberapa pakar, media di China melaporkan bahwa beberapa negara yang mendapatkan pasokan vaksin dari China sangat berpeluang bekerja sama saling mengakui paspor kesehatan tersebut. Malaysia, Singapura, dan Indonesia diperkirakan akan segera mengaplikasikan sistem itu. Demikian pula dengan negara-negara lain di Asia Tenggara ditambah Korea Selatan dan Jepang yang akan menerapkannya untuk memulihkan iklim berusaha yang terganggu pandemi Covid-19.

Sertifikat itu memungkinkan pemerintah di beberapa negara melakukan verifikasi terhadap pemegang sertifikat kesehatan yang di dalamnya mencakup informasi personal, hasil tes asam nukleat, hasil tes serum, vaksinasi, dan informasi lainnya. Hasil pemindaian sertifikat tersebut juga bisa dicetak dengan kertas biasa sehingga bisa digunakan sebagai dokumen perjalanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement