Kamis 11 Mar 2021 08:46 WIB

Gagal di Eropa, Leipzig Siap Habis-Habisan di Bundesliga

Leipzig gagal mengulang kisah musim lalu yang lolos semifinal Liga Champions.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.
Foto: EPA-EFE/Matthias Hangst
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Langkah RB Leipzig pada ajang Liga Champions musim ini terhenti di babak 16 besar. Wakil Jerman itu tak mampu melewati Liverpool.

Die Rotten Bullen kalah agregat 0-4 dari the Reds. Pada leg pertama, Leipzig menyerah 0-2 di Puskas Arena.

Teranyar, skuat polesan Julian Nagelsmann takluk dengan skor serupa di stadion yang terletak di Budapest, Hungaria itu. Secondleg ini berlangsung pada Kamis (11/3) dini hari WIB.

Selepas partai tersebut, Nagelsmann mengakui pasukannya tampil buruk. Ia mencoba memahami konsekuensinya.

"Para pemain saya juga manusia. Mereka tidak mencapai level optimal hari ini. Itu sebabnya kami kalah," kata juru taktik berusia 33 tahun dikutip dari UEFA.com.

Dalam 45 menit awal, pertahahan Leipzig sering mendapat ancaman. Elite Bundesliga Jerman baru bereaksi pada babak kedua.

Tapi itu tak cukup membantu. Justru jala the Red Bulls dua kali bergetar selepas turun minum. "Kami harus mengabaikannya, dan terus melanjutkan hidup," ujar Nageslmann.

Nagelsmann mengerti jika ada yang merasa kecewa. Sangat lumrah dalam situasi seperti ini.

Namun sebaiknya tak perlu berlarut-larut. Setelahnya mereka perlu mengalihkan fokus ke pentas domestik. "Setelah 20 jam, kami harus melupakannya. Kami perlu fokus ke liga dan piala (Jerman)," jelas Nagelsmann.

Dengan demikian, Leipzig gagal mengulang kisah musim lalu. Sebelumnya, Die Roten Bullen bisa lolos hingga semifinal Liga Champions.

Kini, pasukan Nagelsmann berpeluang berjaya di Bundesliga. Dayot Upamecano dan rekan-rekan ada di kursi runner-up klasemen sementara.

Dengan mengantongi 53 poin, Leipzig tertinggal dua poin dari Bayern Muenchen di singgasana. Masih ada 10 pertandingan tersisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement