REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warganya yang berusia di atas 60 tahun. Sejumlah lansia di seluruh Pakistan menerima vaksin dosis pertama di sejumlah pusat vaksinasi pada Rabu (10/3).
Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan mengatakan, lebih dari 300 ribu orang berusia di atas 60 tahun telah mendaftar untuk menerima vaksin Covid-19. Para lansia diinstruksikan untuk mendaftarkan diri menggunakan nomor KTP yang dikeluarkan pemerintah melalui SMS.
Setelah rincian mereka diverifikasi terhadap database pemerintah, mereka akan diberi instruksi tentang jadwal dan tempat menerima vaksin tersebut. Penerima vaksin akan diminta untuk tetap berada di pusat vaksinasi selama kira-kira 30 menit setelah menerima vaksin untuk memantau efek samping yang ditimbulkan.
"(Proses) dimulai hari ini dengan memprioritaskan warga yang berusia lebih dari 80 tahun. Pendaftaran sampai saat ini sekitar 300 ribu, tapi angka ini terus bertambah setiap hari," ujar Faisal, dilansir Aljazirah, Rabu (10/3).
Pada Februari Pakistan memulai kampanye vaksinasi dengan mengutamakan petugas kesehatan garis depan, dengan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China di 279 pusat vaksinasi. Namun serapan vaksin lambat karena banyak petugas kesehatan yang meragukan kemanjuran dan keamanan vaksin buatan China.
Selain itu, penyerapan vaksinasi yang lambat juga disebabkan oleh ketidakpedulian publik terhadap pandemi virus korona. Hingga Rabu (10/3), Pakistan telah mencatat 595.239 kasus virus korona dengan 13.324 kematian.
Pakistan memiliki jumlah kasus dan kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan negara Eropa dan negara lainnya. Namun dua minggu terakhir terjadi peningkatan kasus virus korona harian, karena sebagian besar pembatasan sosial telah dicabut dan sekolah dibuka kembali.
Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC) memberlakukan kembali sejumlah pembatasan, termasuk mandat untuk menggunakan masker di seluruh Pakistan. NCOC juga merekomendasikan kebijakan kerja dari rumah dan memberlakukan kembali jam malam untuk kegiatan komersial hingga pukul 10 malam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
