REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua Menteri yakni Menteri Pemuda dan Olah raga Zainudin Amali dan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (10/3), bertemu di lantai 10 Gedung Kemenpora untuk membahas olah raga basket. Dimana Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah piala Asia 2021 dan Piala Dunia 2023.
Usai pertemuan Menpora kepada media mengatakan kalau Erick Thohir mampir sebagai orang basket. Selain itu hadir juga Sekjen Perbasi Nirmala Dewi dan pebasket muda Indonesia Derrick Xzaverio Michael.
"Tadi yang dibahas adalah persiapan tuan rumah FIBA World Cup 2023 yang didahului dengan FIBA Asia 2021. Itu merupakan satu rangkaian," ujar Menpora.
"Kita ada kepentingan di FIBA Asia 2021 yang rencana digelar di Jakarta bulan Agustus. Agar kita bisa masuk pada piala dunia 2023 nanti. Saya kemudian undang Erick untuk membahas ini. Harapan pemerintah, kita bukan hanya sukses tuan rumah, tetapi juga sukses timnas," ujar Menpora.
Menpora menambah mereka membahas potensi talenta di basket, jadi tulang punggung Timnas. Di tengah kesibukan di luar basket, Erick masih menyempatkan diri memikirkan agar olah raga ini berjalan baik khususnya basket. "Saya sangat terbantu dengan pemikirannya," katanya.
Sementara itu Erick mengatakan, hatinya masih di olah raga dan telah mendarah daging. "Saya sering berhubungan dengan Menpora membahas olah raga," katanya.
"Hari ini saya datang pertama mau mengucapkan terima kasih, akhirnya IBL bergulir hari ini. Sekaligus saya mau undang Menpora untuk melihat langsung Prokes di IBL Camp. Agar kalau memang bagus bisa dicontohkan cabor lainnya," ujarnya.
Erick menambahkan pertemuan ini juga untuk mempromosikannya kembali dunia olah raga Indonesia. Kebetulan Indonesia tuan rumah Basket, untuk FIBA Asia bulan Agustus-September, tergantung kondisi kesehatan nanti. Sedangkan tahun 2023 ada piala dunia sepakbola dan Basket.
"Selain itu kita juga tengah menjajaki bagaimana mencarikan beasiswa untuk atlet. Atlet kita banyak juga dilirik di luar negeri. Salah satunya Derrick Michael ini yang akan ke Australia selama satu tahun. Kalau hasilnya bagus akan lanjut ke Amerika," ujar Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
