Rabu 10 Mar 2021 12:54 WIB

Wagub: Pembangunan Waduk Ciawi-Sukamahi Rampung Akhir Tahun

Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tengah dibangun

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada dua waduk, yakni Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang tengah dibangun pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota. Ariza menyebut, pembangunan dua waduk itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.

"Kami berterima kasih ada dua (pembangunan) waduk, Insya Allah akhir tahun jadi, yaitu di Ciawi dan di Sukamahi," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/3).

Namun, menurut Ariza, pembangunan dua waduk itu dinilai belum cukup untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Dia menuturkan, kedua waduk tersebut nantinya hanya memberi kontribusi mengurangi banjir sebesar 11 persen.

Ia pun berharap agar pembangunan waduk juga dilakukan di beberapa daerah penyangga Ibu Kota lainnya. "Namun demikian, belum cukup dua waduk, butuh dukungan dari pemerintah pusat untuk menambah waduk lagi. Apakah di Tangerang, Depok, Bekasi dan sebagainya," ujar dia.

"Seperti kejadian di Kali Krukut yang meluap karena curah hujan besar di Depok, mudah-mudahan di Depok bisa dibikin waduk, kemudian di Tangerang," imbuhnya.

Selain membangun waduk dan program normalisasi sungai, Ariza menambahkan, perlu ada program khusus untuk menangani banjir Jakarta, yakni menghadang air di hulu. Hal ini, kata dia, bahkan telah disampaikan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Jokowi menyampaikan, penyelesaian banjir tidak cukup atau tidak hanya melebarkan sungai, tetapi yang lebih penting adalah mengendalikan, menghadang (air) di hulu," jelas dia.

Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu, Staf Khusus Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali, mengatakan, pembangunan Bendungan Ciawi-Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah rampung hingga 60 persen. Kendati demikian, bendungan yang merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir di Jakarta itu baru bisa digunakan pada akhir 2022 mendatang.

"Progresnya sekarang sudah 60 persen kedua-duanya. Pengerjaan terhalang pembebasan lahan dan Covid-19. Kita berharap akhir 2022 itu sudah beroperasi," kata Firdaus kepada Republika, Rabu (7/10).

Firdaus memerinci, kehadiran dua bendungan itu bisa mengurangi banjir di Jakarta hingga 17 persen jika hujan mengguyur semua kawasan. Mulai dari hulu Ciliwung di Bogor hingga hilir di Jakarta.

Banjir akan berkurang hingga 20 persen, lanjut dia, jika hujan hanya terjadi di kawasan Bogor. Banjir akan berkurang hingga 29 persen jika hujan tak mengguyur sejak dari kawasan hulu hingga kawasan Manggarai, Jakarta Pusat.

Pengurangan intensitas banjir akibat luapan Ciliwung, kata dia, bisa lebih dari itu jika normalisasi Kali Ciliwung dituntaskan. Ditambah pula dengan pembuatan embung di sepanjang aliran dan reboisasi di kawasan hilir.

"Kalau itu dilakukan semua, itu akan signifikan sekali. Bisa kendalikan sampai 70 persen," kata pakar bioteknologi lingkungan dari Universitas Indonesia itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement