Selasa 09 Mar 2021 22:29 WIB

4.800 Lansia di Tangerang Mulai Divaksinasi

Pemkot Tangerang jadwalkan vaksinasi lansia berjalan selama lima hari

Rep: Eva Rianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang wanita lanjut usia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk lansia. Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) yang dijadwalkan selama lima hari mulai 9 Maret hingga 13 Maret 2021. Kuota vaksin Covid-19 yang disediakan bagi kalangan tersebut sebanyak 4.800 yang dibagi di 104 kelurahan di Kota Tangerang.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang wanita lanjut usia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk lansia. Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) yang dijadwalkan selama lima hari mulai 9 Maret hingga 13 Maret 2021. Kuota vaksin Covid-19 yang disediakan bagi kalangan tersebut sebanyak 4.800 yang dibagi di 104 kelurahan di Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) yang dijadwalkan selama lima hari mulai 9 Maret hingga 13 Maret 2021. Kuota vaksin Covid-19 yang disediakan bagi kalangan tersebut sebanyak 4.800 yang dibagi di 104 kelurahan di Kota Tangerang. 

Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat meninjau vaksinasi bagi lansia di GOR Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (9/3). Pada hari pertama ini dia menyebut ada sebanyak 250 lansia yang divaksinasi. "Hari ini vaksin yang disediakan untuk 250 orang untuk Kecamatan Karawaci," tutur Arief, Selasa (9/3). 

Arief menyebut, secara teknis, vaksinasi bagi lansia akan dilakukan oleh masing-masing puskesmas di tiap kecamatan. Nantinya puskesmas akan berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk menentukan lokasi vaksinasi. 

Lebih lanjut dia menerangkan, mekanisme vaksinasi bagi lansia dimulai dengan pengisian formulir secara online setelah dilakukan pendataan dan pendaftaran oleh kader Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di tiap kelurahan, yang kemudian dilakukan verifikasi oleh pihak Puskesmas. "Nanti dapat nomor datang tunjukin dan terdaftar, langsung proses vaksinasi," tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, Arief turut mewanti-wanti bagi warga yang telah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir disuntik vaksin mengingat vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah saat ini. "Pastikan juga sebelum divaksin kondisinya sehat, dan penting sebelum atau sesudah divaksin tetap melakukan protokol kesehatan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement