Selasa 09 Mar 2021 19:21 WIB

STEI SEBI Gelar Kelas Literasi Informasi #1

Acara tersebut merupakan kerja  sama Perpustakaan STEI SEBI dengan Hima SEBI.

Perpustakaan STEI SEBI bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) SEBI mengadakan kelas literasi informasi #1, Ahad (7/3).
Foto: Dok STEI SEBI
Perpustakaan STEI SEBI bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) SEBI mengadakan kelas literasi informasi #1, Ahad (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) menyelenggarakan acara kelas literasi informasi #1 pada  Ahad (7/3). Acara ini dilaksanakan secara daring dan berbentuk workshop seri penulisan karya ilmiah dengan tema “APA Style 7th Edition”. Secara umum kegatan ini diharapkan  dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa STEI SEBI tentang pentingnya membuat kutipan yang benar dalam penulisan karya ilmiah.

Acara ini merupakan bentuk kerja  sama antara perpustakaan STEI SEBI dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) SEBI yang terdiri dari Shaf, SEC, Hamasah,   dan Talaqif. 

Sebagian besar peserta yang mengikuti acara workshop adalah mahasiswa STEI SEBI angkatan 2018. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat menjadi bahan persiapan angkatan 2018 dalam mengerjakan tugas akhir atau skripsi di semester yang akan datang.

"Acara kelas literasi  ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah mahasiswa STEI SEBI," kata Kepala Perpustakaan STEI SEBI, Fahma Rianti MHum  dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Narasumber yang menyampaikan materi adalah Fitria Pratiwi  SS, Mhum. Ia  adalah dosen Bahasa Indonesia dan  Komunikasi Bisnis STEI SEBI 2009 – 2018.

Rangkaian acara kelas literasi informasi dimulai dengan pemberian materi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengaplikasian cara mengutip referensi yang benar dalam karya ilmiah sesuai dengan APA Style 7th Edition. Selain menyampaikan materi, Fitria juga membimbing para peserta untuk bisa mempraktikkan langsung materi yang disampaikan. 

“Materi ini sangat penting untuk diketahui ketika kita akan menulis karya ilmiah.  Karena,  karya ilmiah itu sangat lekat dengan dunia perkuliahan. Kesalahan terbesar peneliti dalam karya ilmiahnya adalah plagiarime dan tidak mencantumkan sumber referensi dalam penulisan karya ilmiahnya,” ujar Fitria.

Fahma menambahkan, workshop kali ini juga merupakan inovasi baru dari perpustakaan STEI SEBI dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah.

"Harapannya pada waktu yang akan datang para mahasiswa STEI SEBI akan terbantu dengan acara-acara ini saat mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Juga untuk meningkatkan minat literasi mahasiswa STEI SEBI," ujar Fahma Rianti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement