Selasa 09 Mar 2021 22:20 WIB

Juventus Belum Menyerah, Porto Tak Mau Mengalah

Juventus kalah agregat 2-1 pada leg pertama di Porto.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Porto Pepe (kiri) memperebutkan bola dengan pemain Juventus Dejan Kulusevski pada babak 16 besar Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara FC Porto dan Juventus di stadion Dragao di Porto, Portugal, Kamis (18/2) dini hari WIB.
Foto: AP / Luis Vieira
Pemain Porto Pepe (kiri) memperebutkan bola dengan pemain Juventus Dejan Kulusevski pada babak 16 besar Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara FC Porto dan Juventus di stadion Dragao di Porto, Portugal, Kamis (18/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,TURIN -- Juventus harus berjuang saat menjamu Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Turin pada Rabu (10/3) dini hari WIB.

Si Nyonya Tua kalah agregat 2-1 pada leg pertama di Porto. Tapi, pelatih Juventus Andrea Pirlo mengatakan peluang untuk lolos ke perempat final masih terbuka.

"Kami harus pandai dalam mengetahui bagaimana mengatur pertandingan untuk lolos. Ini adalah pertandingan yang menentukan untuk kampanye Liga Champions kami," kata Pirlo dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (9/3).

"Kami harus memainkan permainan yang sangat terampil, karena kami menghadapi tim yang sangat kompak, dengan dua garis yang sangat sempit, dan dengan sedikit ruang dan sedikit waktu untuk berpikir. Ini akan membutuhkan teknik dan kesabaran," tambahnya.

Di sisi lain, pelatih Porto Sergio Conceicao mengatakan pihaknya akan melakukan segala yang mereka bisa untuk mempertahankan keunggulan dan lolos ke babak selanjutnya.

"Ini adalah 11 lawan 11, ditambah lima pemain pengganti, dan para pemain itu pasti akan melakukan apa saja untuk menghormati lencana yang mereka kenakan di dada mereka," kata Conceicao.

"Sejarah Porto dalam kompetisi ini sangat kaya dan hebat. Kami telah mempersiapkan dengan cara terbaik untuk mendapatkan hasil positif itu, dan untuk klub seperti Porto, itu hanya bisa menjadi kemenangan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement