Selasa 09 Mar 2021 18:44 WIB

Refleksi Setahun Pandemi Covid-19 Bermula dari Kota Depok

Komunikasi pencegahan dan penanganan Covid-19 terus dilakukan.

Ilustrasi Covid-19
Foto:

Oleh : Rita Nurlita, Pranata Humas Diskominfo Kota Depok

Fase Ketiga: Adaptasi Kebiasaan Baru

Di fase ketiga ini, kasus positif Covid-19 masih belum reda dan terus meningkat. Namun, dengan tujuan untuk membuat masyarakat tetap produktif dengan menaati protokol kesehatan yang menjadi tatanan hidup baru, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Tujuan komunikasi pada fase ini lebih kepada penguatan protokolisasi kehidupan sehari-hari supaya masyarakat memahami pandemi ini belum berakhir. Sehingga meskipun sudah bisa beraktivitas normal secara bertahap, tetapi tetap harus melindungi diri sendiri dan orang lain.

Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah seperti 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik (physical distancing), dan sering mencuci tangan. Pesan komunikasi yang ingin disampaikan mengandung muatan untuk saling melindungi dengan pesan kuncinya yaitu lindungi diri dan lindungi sekitarmu.

Fase Keempat: Perubahan Perilaku

Fase perubahan perilaku ini sebenarnya sudah digaungkan dari sejak awal pandemi Covid-19 di mana pemerintah semakin gencar mengomunikasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan sosialisasi penggunaan masker dan sebagainya untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat dan terhindar dari Covid-19. Namun, fokus komunikasi perubahan perilaku ini semakin intens disampaikan pada masyarakat pada awal Agustus 2020. Tujuannya untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku 3M.

Strategi komunikasi yang dilakukan adalah mengedepankan edukasi dan komunikasi yang empatik. Komunikasi juga mengutamakan rasa saling empati terhadap yang sedang diderita orang lain serta memperhatikan apa yang menjadi keluhan dan kesulitan bersama, mengingat pandemi yang berlangsung selama berbulan-bulan ini telah menyebabkan kesulitan bagi banyak orang.

Pesan utama yang ingin disampaikan adalah supaya masyarakat menyadari bahwa kesehatan itudimulai dari diri sendiri sehingga harus melindungi diri dari Covid-19 dengan menjaga Kesehatan dan taat pada aturan protokol Kesehatan supaya terhindar dari Covid-19. Selain terus mengomunikasikan terkait perubahan perilaku, di fase ini juga gencar disosialisasikan informasi mengenai pentingnya melakukan vaksinasi sebagai ikhtiar untuk meningkatkan imunitas dan mempercepat berakhirnya pandemi ini.

Kini setelah pandemi berlangsung selama satu tahun, di Kota Depok yang semula sering berada di zona merah sudah berubah menjadi zona oranye (risiko daerah sedang) di mana sudah tidak ada satu rukun tetangga (RT) pun yang berstatus zona merah. Meskipun demikian, ketaatan terhadap protokol Kesehatan tetap harus dijaga dan ditingkatkan mengingat saat ini sudah ditemukan kembali kasus BII7 yang merupakan varian baru dari virus corona. Namun, dengan terus mengkampanyekan pentingnya vaksinasi dan melindungi diri, diharapkan seluruh warga Depok bisa selalu sehat dan menjalani hari-harinya secara normal kembali.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement