Selasa 09 Mar 2021 18:44 WIB

Refleksi Setahun Pandemi Covid-19 Bermula dari Kota Depok

Komunikasi pencegahan dan penanganan Covid-19 terus dilakukan.

Ilustrasi Covid-19
Foto:

Oleh : Rita Nurlita, Pranata Humas Diskominfo Kota Depok

Fase Kedua: Pembatasan Sosial Berskala Besar

Pada fase kedua ini, kasus Covid-19 terus meningkat sehingga pemerintah membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menerapkan beberapa aturan antara lain belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. Di fase ini, strategi penyampaian pesan hampir seluruhnya dilakukan secara online dalam bentuk video, infografis, zoom meeting dan sebagainya. Adapun pesan yang ditujukkan kepada masyarakat yang tidak mengakses media digital, dilakukan kampanye melalui kegiatan woro-woro dengan menggunakan mobil keliling yang dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke berbagai wilayah di Kota Depok.

Di masa ini, masyarakat cenderung sudah lebih teredukasi dan secara umum sudah tahu tentang Covid-19, penularan serta pencegahannya. Namun karena kasus positif Covid-19 terus bertambah dan masih ditemukan masyarakat yang keluar rumah, baik karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun untuk alasan lainnya, Pemerintah Kota Depok juga melakukan berbagai upaya untuk penanganan seperti melakukan disinfektansi di berbagai fasilitas publik, membentuk dapur umum, memberikan bantuan sosial, membantu penanganan pemulasaran jenazah dan sebagainya. Selain itu Pemkot Depok terus menggencarkan upaya pencegahan dengan memberikan edukasi, menginformasikan perkembangan kasus dan kebijakan terbaru (to inform) secara real time, serta menggencarkan pesan supaya tetap di rumah saja. Adapun pesan kunci di masa ini adalah Gerakan #dirumahaja dan Depok Bergerak.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement