Selasa 09 Mar 2021 13:34 WIB

Kemendikbud: Agama Sangat Esensial 

Kemendikbud mempertimbangkan kata 'agama' dalam peta jalan pendidikan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
Peta Jalan Pendidikan 2020-2035
Foto: tangkapan layar
Peta Jalan Pendidikan 2020-2035

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan agama adalah hal yang esensial bagi bangsa Indonesia. Karena itu, Kemendikbud akan mempertimbangkan menambahkan kata-kata 'agama' secara eksplisit dalam peta jalan pendidikan. 

"Agama sangat esensial bagi kita, bangsa Indonesia, dan karenanya kami refleksikan pada profil Pelajar Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Pelajaran agama akan tetap ada," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Hendarman, Selasa (9/3). 

Baca Juga

Menanggapi dokumen Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang beredar di tengah masyarakat, Hendarman mengakui sejauh ini, hanya ada satu rancangan atau draf Peta Jalan Pendidikan yang sudah pernah dibuat. Dokumen tersebut, kata Hendarman, bukanlah dokumen final. 

"Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. Substansinya belum lengkap sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final," kata dia lagi. 

Ia melanjutkan, Hendarman menyebutkan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 mulai disusun atas masukan dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia menjelaskan, Kemendikbud telah bertemu dan meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, dan organisasi profesi.

Baca juga : Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres

Saat ini, status Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 masih berupa rancangan yang terus disempurnakan dengan mendengar dan menampung masukan serta kritik membangun dari berbagai pihak. Kemendikbud mendengarkan dan menindaklanjuti kritik yang membangun. 

"Semua masukan yang sangat baik, termasuk penambahan kata-kata 'agama' secara eksplisit akan dipertimbangkan termuat pada pengembangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," ujar Hendarman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement