Selasa 09 Mar 2021 01:44 WIB

Singapura Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Laut

Singapura berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Singapura membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di laut. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Singapura membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di laut. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di laut. Negeri Singa ini berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim dengan mendirikan panel surya di lepas pantai utara.

Dikutip The Independent, pembangkit listrik tenaga surya terletak di antara kota-negara bagian dan Malaysia yang mencapai Selat Johor. Sebanyak 13 ribu panel surya telah diletakkan di laut.

Baca Juga

Dengan kemampuan menghasilkan listrik hingga lima megawatt, panel surya dapat menyediakan energi yang cukup untuk memberi daya setidaknya 1.400 rumah susun sepanjang tahun. Sunseap Group, perusahaan Singapura yang ditugaskan untuk melaksanakan proyek tersebut.

Vice President of Engineering Sunseap Group Shawn Tan mengatakan, laut telah memberikan solusi bagi negara dengan ruang terbatas di lahan kering untuk menghasilkan energi terbarukan. "Setelah menghabiskan atap dan lahan yang tersedia, yang sangat langka, potensi besar berikutnya sebenarnya adalah wilayah perairan kami," ujar Tan.

Upaya baru ini dilakukan saat Singapura berupaya mengatasi rekornya sebagai salah satu penghasil emisi karbondioksida per kapita terbesar di Asia. Dengan ruang terbatas, bersama dengan kurangnya pilihan untuk tenaga air dan tenaga angin, Singapura telah menghadapi tantangan logistik dalam mendorong energi terbarukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement