Senin 08 Mar 2021 20:27 WIB

BPPT Harap Keberpihakan Presiden Jokowi dalam Inovasi

BPPT minta diberi kepercayaan mengembangkan teknologi di Tanah Air.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala BPPT, Hammam Riza
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala BPPT, Hammam Riza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengharap keberpihakan dari Presiden Joko Widodo agar lembaganya semakin intens dalam penguatan ekosistem inovasi dan teknologi di Indonesia. "Kami ingin menetapkan penguatan peran penetapan teknologi melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter, terampil dan siap bekerja keras, dengan semangat BPPT solid, smart dan fit," kata Hammam dalam Rakernas BPPT 2021 yang dilakukan secara daring pada Senin, (8/3).

Hamman meminta kepada Jokowi supaya BPPT selalu diberi kepercayaan mengembangkan teknologi di Tanah Air. Secara khusus, ia mendorong lembaganya dalam memperkuat ekosistem inovasi. 

Baca Juga

"BPPT terus memperkuat ekosistem inovasi, untuk mempercepat pemulihan ekonomi, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia," ujar Hammam.

Hammam berharap Jokowi percaya kepada BPPT untuk mengemban tugas tersebut. Sebagai timbal balik, ia memastikan lembaganya bakal selalu melahirkan inovasi yang berguna bagi masyarakat.

"Kami memohon dukungan dan kepercayaan untuk BPPT melaksanakan penugasan nasional yang telah diamanatkan secara nasional dan lebih banyak lagi untuk kami melaksanakan dengan baik dan tuntas," ucap Hammam.

Seluruh rancangan program penguatan ekosistem inovasi teknologi tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPPT 2021. Berbagai program inovasi Indonesia akan jadi perbincangan dalam Rakernas tersebut.

"Rakernas BPPT ini bertujuan merencanakan dan menjalankan program inovasi Indonesia yang fokus, strategis dan terukur, dengan mengedepankan reformasi birokrasi melalui budaya kerja transformasi digital," ujar Hammam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement