Selasa 09 Mar 2021 02:28 WIB

Mampu Bertahan Di Masa Pandemi Berkat Rumah Zakat

Pada awal pandemi Ngatemah sempat berhenti berjualan,

Ngatemah bisa memenuhi kebutuhan kesehariannya. Selain itu juga bisa menyekolahkan anak-anaknya. Suaminya yang merupakan buruh tani, membuat penghasilannya jauh dari cukup.
Foto: istimewa
Ngatemah bisa memenuhi kebutuhan kesehariannya. Selain itu juga bisa menyekolahkan anak-anaknya. Suaminya yang merupakan buruh tani, membuat penghasilannya jauh dari cukup.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG--Menjadi seorang pedagang kue dan gorengan merupakan warisan dari orang tua Ngatemah. Dahulu hanya gorengan dan es saja, namun dia menambah barang dagangannya beberapa kue basah dan kering. Hanya dengan meneruskan jenis dagangan orang tuanya, Ngatemah bisa memenuhi kebutuhan kesehariannya. Selain itu juga bisa menyekolahkan anak-anaknya. Suaminya yang merupakan buruh tani, membuat penghasilannya jauh dari cukup.

Untuk itu dengan modal secukupnya, Ngatemah sangat bergantung pada dagangannya yaitu kue dan gorengan. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ngatemah juga bisa menyekolahkan dan memondokkan anaknya. Tidak hanya itu, Ngatemah juga sangat rajin mengikuti beberapa majlis taklim dan tidak lupa bersedekah. Melalui program bantuan kewirausahaan dari Rumah Zakat, Ngatemah bisa tetap eksis berjualan sampai sekarang.

Meski pada awal pandemi Ngatemah sempat berhenti berjualan, namun berkat dukungan dan pendampingan dari Rumah Zakat, kini dia bisa kembali berjualan. Apalagi rumah Zakat sering menyuntikkan modal untuk usahanya. Seperti yang dilakukan oleh Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya doropayung yang menyalurkan bantuan modal usaha bagi Ngatemah. Penyaluran bantuan modal usaha dilaksanakan pada Senin (15/2) bertempat di rumah Ngatemah. “Semoga bisa untuk menambah modal belanja. Amiin.” Ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement