REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dalam kesenyapan pandemi, Tim kecil kontingen Jabar berhasil menorehkan prestasi, di ajang SEAHU ( South East Asia Hapkido Union). Yaitu meraih tiga medali emas dan dua perunggu. Yaitu dari nomor Senior Hyung Beginer ( Intan Alifa Soraya/ Emas), Free Hosinsul Senior Beginer ( Made Dhamma Varo berpasangan dengan Abang Muhammad / Emas), Senior Intermediate Mugisul Gum Hyung ( Nick A Setiana / Emas). Juga Cadet Hyung Beginer, (Alyssa Yodia Putri/ Perunggu) serta Free Hosinsul Junior Beginer ( Varrel Ibnu Faras Suryana berpasangan dengan Ramadhitya WPN / Perunggu).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik dari jajaran Pengurus Pengda Hapkido Jabar di bawah pimpinan Letkol Slamet Suhari dan Darwin Suratman serta Wakil Ketua Binpres Ignatius Denny Lesmana, yang dengan cepat membentuk Official Tim. Terdiri dari pelatih, Sabeum Agus Deni, Sabeum Suryana, Sabeum Suryono dan Sabeum Janus Alloin. Serta tim manajer Agus Liansoro.
''Kejuaraan ini diikuti negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Vietnam, Malaysia, Brunei Darusalam, Singapore, dan juga peserta tamu selain Asia Tenggara, seperti Korea, Amerika dan Panama, diikuti oleh hampir 200 atlet peserta. Untuk event ini, PP Hapkido Indonesia diberikan kepercayaan sebagai Tuan Rumah dan Pelaksana,'' tegas Ketua Umum Pengprov Hapkido Jabar, Letkol Slamet Suhari dalam perbincangan dengan Republika, Senin (8/3). Satu hal yang positif menurut Slamet, bahwa Hapkidoin Jabar selalu berlatih dengan tekun secara mandiri, sekalipun latihan di Dojang ditiadakan sejak pandemi. ''Kebiasaan ini muncul dari kesadaran bahwa olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu perisai dalam menghadapi Covid 19,'' tambah Slamet.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Hapkido Jabar, Darwin Suratman mengungkapkan kesigapan pengurus, ketekunan pelatih, kesadaran Atlet dalam berlatih mandiri, dan pemanfaatan teknologi, menjadi kunci dari perkembangan Hapkido di Jabar. ''Kami, pengurus, pelatih dan atlet Hapkido Jabar, menyadari perolehan prestasi dalam ajang SEAHU ini, menuntut tanggungjawab lebih keras dalam bekerja dan berlatih. Apalagi di depan sudah menanti Eksebisi PON XX di Papua serta Kejurnas Hapkido Indonesia V di Bali pada pertengahan November 2021,'' tandas Darwin..
Untuk itu beberapa persiapan telah dilakukan mulai dari perencanaan upgrading sampai dengan peningkatan pemanfaatan teknologi utk berlatih bersama secara online. ''Keringat tidak akan menghianati hasil, setia pada proses, itulah pedoman utama Hapkidoin Jabar,'' papar tim manajer Jabar, Agus Liansoro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
