Senin 08 Mar 2021 11:01 WIB

‘Mas Menteri, Kembalilah ke Jalan yang Benar...’

Peniadaan kata ‘agama’ itu sama halnya dengan hilangnya kepercayaan negara pada agama

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Afrizal Sinaro
Foto:

Dia pun mendasarkan peta jalan dengan filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantoro, yakni kontinuitas (dasar dan menjaga warisan kebudayaan), konvergenisitas (kemampuan berdialog dengan budaya dari luar dan baru) dan konsentrisitas (pendidikan yang melahirkan kreativitas dan inovasi). Teori trikon tersebut ini didasari oleh lima asas dasar pendidikan atau Panca Dharma, yakni asas kodrat alam, kemerdekaan, budaya, kebangsaan, dan kemanusiaan.

“Peta jalan pendidikan yang hanya melihat tantangan yang bersifat matrialistik, padahal pendidikan harus didasarkan kepada nilai agama," katanya.

Dia mengatakan, tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Sisdiknas juga menekankan output manusia Indonesia yang betaqwa dan berakhlak mulia dengan tetap mampu menjawab tantangan global. Menurutnya, visi pendidikan yang bertumpu pada teori trikon akan melahirkan model pendidikan yang mengembangkan kemampun untuk berpikir rasional. 

 

Sebab, pendidikan seharusnya juga melahirkan manusia yang mampu memahami pengalaman sebagai sebuah konteks menyeluruh dalam memahami kehidupan. "Pendidikan seharus mendorong siswa memahami pengalaman agar bisa belajar tentang kehidupan, selain itu dasar pendidikan juga harus menyiapkan siswa mampu melakukan pengamatan, melihat dari dekat dalam mengembangkan perhatian terhadap realitas kehidupan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement