Senin 08 Mar 2021 07:47 WIB

PM Yordania Rombak Kabinet Sesuai Arahan IMF

Perombakan kabinet Yordania untuk mempercepat reformasi pemulihan ekonomi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh, merombak kabinet pada Ahad (7/3).
Foto: EPA
Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh, merombak kabinet pada Ahad (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh, merombak kabinet pada Ahad (7/3). Langkah itu bertujuan mempercepat reformasi yang direkomendasikan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pemulihan ekonomi Yordania dari hantaman pandemi virus corona.

Sebanyak enam menteri baru termasuk dalam negeri dan keadilan mendapatkan perombakan. Dalam kabinet baru yang beranggotakan 28 orang, Brigadir Jenderal Mazen Araya yang memimpin pusat krisis Covid-19 ditunjuk sebagai menteri dalam negeri.

Baca Juga

Pejabat pemerintah menyatakan, perombakan yang dianggap memberi Khasawneh lebih banyak ruang untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Para pembantunya mengatakan Khasawneh diharapkan untuk mempertahankan Mohammad Al Ississ yang berpendidikan Harvard sebagai menteri keuangan.

Khasawneh telah memenangkan pujian IMF atas penanganannya terhadap ekonomi selama pandemi. Dia telah menegosiasikan program empat tahun IMF senilai 1,3 miliar dolar AS yang menandakan kepercayaan pada agenda reformasi Yordania.

Perombakan yang diharapkan terjadi setelah parlemen pekan lalu meloloskan anggaran 9,9 miliar dinar yang menurut Al Ississ bertujuan untuk menjaga kehati-hatian fiskal. Upaya itu untuk membantu memastikan stabilitas keuangan dan mengendalikan rekor utang publik senilai 45 miliar dolar AS.

Perekonomian mengalami kontraksi terburuk sebanyak 3 persen dalam beberapa dekade tahun lalu. Kondisi itu akibat penerapan karantina, penutupan perbatasan, dan penurunan tajam dalam pariwisata selama pandemi.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement