Ahad 07 Mar 2021 22:56 WIB

Dwi Bagus MB Luncurkan Antologi Penyair di Simpang Jalan

Tema antologi sajak itu beragam, dari yang filofosis sampai yang rada-rada politis.

Penyair Dwi Bagus MB membcakan sajak-sajaknya pada acara peluncuran antologi sajak karyanya yang berjudul
Foto: istimewa
Penyair Dwi Bagus MB membcakan sajak-sajaknya pada acara peluncuran antologi sajak karyanya yang berjudul

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Buku   antologi sajak Penyair di Simpang Jalan karya Dwi Bagus MB, Sabtu (6/3) malam  resmi  diluncurkan. Bertempat di kafe  Coffee & Eatery By Mr. Koki, Icon Walk Karawaci, Tangerang, Banten, acara yang dipandu oleh Septiadi, pegiat Sanggar Alam Mengaji Depok, ini, berjalan hangat dan penuh keakraban.

Bahkan beberapa tamu yang hadir, termasuk Jacky Chaniago dan  Bambang --  kakak-beradik pemilik kafe ini --  dengan sukarela secara bergantian ikut membacakan sajak-sajak yang terdapat dalam  antologi  ini.

Sang penggubah  sajak, yang biasa  disapa Mas Bagus, menuturkan, meskipun sajak atau puisi saat ini semakin tidak  dikenal, terutama oleh generasi kekinian, tapi dia bertekad akan terus menulis sajak. “Tujuannya  agar anak-cucu kita tetap dapat mengenal genre sastra yang satu  ini,” kata Dwi Bagus MB seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Antologi sajak yang diterbitkan Penerbit Bayan Depok ini berisi 32 sajak yang digubah sepanjang tahun 2020 sampai Februari 2021. “Dalam 14 bulan, saya hanya mampu menggubah 32 sajak.Temanya beragam, dari yang filofosis sampai yang rada-rada politis,” kata Mas Bagus.

Dalam  kesempatan peluncuran itu, dia juga membacakan beberapa sajaknya, antara lain: Masiku, Ode Hukum yang Mati, Masih Cerita yang Kemarin, Kwik, dan Dia yang Terlalu Seksi.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement