REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Satu keluarga besar asal Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas merasakan duka mendalam. Hal ini disebabkan lantaran kecelakaan di jalan raya yang terjadi di Jalan Raya Desa Semaya Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, Sabtu (7/3) sore.
Saat hendak melakukan perjalanan dari Banyumas menuju Pati, kendaraan minibus Avanza Veloz bernopol B 2083 UKB yang mereka tumpangi, tertimpa pohon randu berukuran besar. Kejadian ini menyebabkan empat orang penumpangnya meninggal dunia.
''Mereka sedang melakukan perjalanan menuju Pati untuk menghadiri acara hajatan kerabatnya,'' kata Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho,
Saat kejadian, kata Kapolres, kondisi di lokasi kejadian memang sedang diguyur hujan lebat. Selain itu, juga terjadi angin yang cukup kencang.
''Menyusul kejadian, saya sudah minta pihak terkait untuk memangkas atau menebang pohon yang diperkirakan bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan,'' jelasnya.
Menurutnya, rombongan dari Kabupaten Banyumas ini sebenarnya berangkat dengan menggunakan dua mobil. Satu rombongan sebanyak 8 orang menumpang pada kendaraan minibus Avanza Veloz. Sedangkan 15 orang lainnya, menumpang kendaraan ELF yang disewa keluarga tersebut.
Sejak berangkat dari Banyumas, mereka berjalan beriringan dengan melalui jalur Purbalingga-Pemalang-Semarang-Pati. Namun pada saat berada di lokasi kejadian, pohon randu berukuran besar yang berada di pinggir jalan tiba-tiba roboh.
Batang pohon yang cukup besar tersebut, tepat menimpa bagian tengah mobil sehingga atap menjadi ringsek. Sedangkan mobil ELF yang berada di belakangnya, bisa menghindar sehingga tidak ikut menjadi korban kecelakaan tersebut.
Dari tujuh orang tersebut, empat orang penumpang Avanza meninggal dunia. Sedangkan empat orang lainnya, mengalami luka-luka.
Setelah kejadian, seluruh korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mardhatillah Randudongkal. Pada Sabtu (6/3) malam, seluruh korban yang luka dirujuk ke rumah sakit di Purwokerto.
''Sedangkan korban yang meninggal, malam itu juga sudah dibawa pulang keluarganya,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
