Ahad 07 Mar 2021 08:24 WIB

Healthy Aging Summit Bahas Kesehatan Meski Bertambah Usia

Warga pre-senior dapat diberikan pencegahan adanya penyakit sendi, otot, dan tulang.

Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyelenggarakan Healthy Aging Summit yang dihadiri secara virtual oleh lebih dari 2.000 tenaga kesehatan.
Foto: Istimewa
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyelenggarakan Healthy Aging Summit yang dihadiri secara virtual oleh lebih dari 2.000 tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang akhir usia produktif, masyarakat tentu saja ingin tetap bugar dan sehat. Perubahan fisiologis pada tubuh perlu dibarengi dengan persiapan konsumsi gizi yang tepat agar masyarakat bisa tetap sehat seiring bertambahnya usia.

Pertama kalinya di Indonesia, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyelenggarakan Healthy Aging Summit yang dihadiri secara virtual oleh lebih dari 2.000 tenaga kesehatan.

Pada 2040, Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan populasi masyarakat pre-senior (45-60 tahun) menjadi 17,5 persen dan senior (>60 tahun) menjadi 10,1 persen. Pada usia ini, terdapat perubahan fisiologis seperti penurunan fungsi tubuh, perubahan komposisi tubuh, hingga perubahan kebutuhan asupan gizi yang apabila tidak disiasati dengan baik dapat mengganggu kesehatan pada masa tersebut.

Connie Ang, CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia menyatakan, masyarakat pre-senior dan senior juga menghadapi tantangan kekurangan nutrisi dan aktivitas fisik yang meningkatkan risiko penurunan kualitas hidup hingga populasi yang kurang sehat.

"Sebagai bagian dari Danone Indonesia yang memiliki visi membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat, kami menghadirkan Healthy Aging Summit guna mendukung masyarakat pre-senior dan senior untuk menikmati masa puncak usia produktif hingga lansianya agar tetap sehat seiring bertambahnya usia," kata Connie dalam rilisnya, Sabtu (6/3).

Menurut data Nutriplanet, sebuah studi pemetaan kondisi nutrisi dan kesehatan ibu dan anak di Indonesia oleh Danone, kebanyakan hambatan kesehatan pada usia pre-senior dan senior terdiri dari gangguan sendi, otot, tulang, mental, tubuh yang lemah, hingga penyakit tidak menular lainnya (hipertensi, diabetes, penyakit jantung, hingga kolesterol).

Namun, bertumbuhnya populasi lansia tidak harus selalu menjadi sebuah tantangan bagi bangsa. Dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menunjang kesehatan pada kelompok usia ini, optimalisasi angka harapan hidup yang sehat dapat tercapai.

Patrick Kamphuis, Ph.D., Global Senior Medical Director, Adult Care Danone Specialized Nutrition menjelaskan bahwa menua dengan sehat bukan hanya tentang menambah usia. Strategi global WHO terhadap penuaan yang sehat fokus kepada peningkatan kemampuan fungsional tubuh.

"Hal ini ditentukan oleh kapasitas intrinsik (kapasitas fisik dan mental), faktor lingkungan (kebijakan, fasilitas sosial, dan layanan kesehatan lainnya), maupun hubungan antar keduanya," kata Patrick.

Populasi penduduk pre-senior dan senior yang kurang sehat dapat berdampak buruk pada tidak hanya individu tetapi juga pemerintah dan masyarakat luas. Selain mempengaruhi kualitas hidup, tingginya angka penyakit tidak menular pada lansia yang sebenarnya bisa dicegah dapat memberikan beban pada sistem jaminan sosial sebuah negara.

Healthy Aging Summit yang dihadirkan atas kerjasama Danone SN Indonesia bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Alomedika diselenggarakan secara virtual pada 6-7 Maret 2021 dengan mengundang 2.000 tenaga kesehatan.

Pertemuan ini akan membaas perspektif dan pendekatan multidisiplin terhadap penuaan yang sehat (healthy aging) di Indonesia serta mengundang berbagai ahli untuk mengisi 4 sesi simposium mulai dari pembahasan jumlah populasi penduduk pre-senior dan senior maupun penelitian terkait di Indonesia, nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat seiring bertambahnya usia, hingga saran aktivitas fisik yang dibutuhkan.

Terkait langkah pencegahan, terdapat beberapa hal yang dapat diberikan untuk mendukung kekuatan sendi, otot, dan tulang, guna mendukung populasi pre-senior dan senior untuk tetap sehat seiring bertambahnya usia.

Ditemukan defisiensi makronutrien dan mikronutrien yang dapat berpegaruh terhadap mobilitas penduduk pre-senior dan senior. Sehingga, makronutrien dan mikronutrien seperti protein, Vitamin D, kalsium, antioksidan, hingga Omega 3 perlu dikonsumsi.

"Selain itu, masyarakat perlu melakukan aktivitas fisik yang cukup dan menjaga berat badan ideal.” ujar Dr. dr. Ray Basrowi, MKK., selaku Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia.

Selain meningkatkan kesadan masyarakat dan pengetahuan tenaga kesehatan, kolaborasi multisektor antara tenaga kesehatan, masyarakat, keluarga dan pihak swasta juga penting untuk dilaksanakan. Mendorong populasi pre-senior dan senior untuk mempersiapkan berbagai upaya agar bisa agar masyarakat dapat tetap sehat seiring bertambahnya usia.

“Kami ingin berterima kasih atas kerjasama dengan IDI dan Alomedika serta partisipasi seluruh tenaga kesehatan yang hadir. Kami berharap kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas hidup masyarakat pre-senior dan senior untuk menua dengan sehat,” tutup Connie.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement