Ahad 07 Mar 2021 05:45 WIB

WHO Minta Negara-Negara tak Kendur Perangi Covid-19

WHO khawatir epidemi Brasil dapat menyebar ke negara lain.

WHO Minta Negara-Negara tak Kendur Perangi Covid-19. Seorang demonstran memegang papan bertuliskan dalam bahasa Portugis yang bertuliskan 250 ribu tewas di Brasil, Vaccine Now, saat melakukan protes terhadap tanggapan pemerintah dalam memerangi COVID-19 dan menuntut pemakzulan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, di Brasilia, Brasil, Sabtu, 21 Februari 2021.
Foto: AP/Eraldo Peres
WHO Minta Negara-Negara tak Kendur Perangi Covid-19. Seorang demonstran memegang papan bertuliskan dalam bahasa Portugis yang bertuliskan 250 ribu tewas di Brasil, Vaccine Now, saat melakukan protes terhadap tanggapan pemerintah dalam memerangi COVID-19 dan menuntut pemakzulan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, di Brasilia, Brasil, Sabtu, 21 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kedatangan vaksin Covid-19 semestinya tidak menggiurkan negara-negara melonggarkan upaya melawan pandemi virus corona. Pakar WHO mengungkapkan kekhawatiran epidemi Brasil dapat menyebar ke negara-negara lain.

"Kita berpikir telah melewati ini. Tidak demikian. Negara-negara bisa menghadapi lagi gelombang ketiga dan keempat jika kita tidak berhati-hati," kata pakar kedaruratan WHO Mike Ryan saat konferensi daring, Jumat (5/3).

Baca Juga

Rekor kematian Covid-19 di Brasil dilaporkan pekan ini dan sistem rumah sakit mereka di ambang kehancuran, yang sebagian disebabkan oleh varian Covid-19 sangat menular yang pertama kali muncul di negara tersebut. Pada tingkatan global, jumlah kasus Covid-19 pekan lalu membalikkan tren penurunan selama enam pekan meski jutaan dosis vaksin telah tiba dalam beberapa pekan terakhir.

"Sekarang, bukan waktunya bagi Brasil atau negara mana pun melakukan pelonggaran. Kedatangan vaksin menjadi momen harapan besar, tetapi sekaligus dapat menjadi momen di mana kita kehilangan konsentrasi," kata Ryan.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan, epidemi di Brasil sangat memprihatinkan dan memperingatkan soal kemungkinan bisa meluas di kawasan itu. "Jika Brasil tidak serius, epidemi akan terus berdampak pada semua lingkungan di sana dan sekitarnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement